Mohon tunggu...
Trisna Aulia Putri Anjani
Trisna Aulia Putri Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fenomena Self Diagnosis dan Bahayanya bagi Kesehatan Mental Remaja

12 Desember 2021   20:20 Diperbarui: 13 Desember 2021   16:43 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada era sekarang ini dimana internet semaki mempermudah segala persoalan. Dengan adanya kemudahan internet ini membuat masyarakat dengan mudah untuk mendapatkan informasi serta menyebarkan informasi dengan cepat. 

Banyaknya informasi yang dapat diperoleh melalui internet adakalanya dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan manusia. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari internet yaitu informasi mengenai kesehatan.

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi semua orang, sehingga orang-orang berusaha mencari informasi mengenai kesehatan. Hal ini dilakukan karena masyarakat merasa dengan melalui internet maka akan lebih simpel dan mudah karena tak perlu repot-repot harus mengunjungi dokter. 

Mereka memanfaatkan media internet untuk mencari informasi kesehatan tersebut dengan melakukan diagnosis terhadap dirinya sendiri dengan cara mencocokan gejala yang dialaminya dengan informasi yang berada di internet. Fenomena ini lah yang disebut dengan Self diagnosis.

Apa itu yang dimaksud self diagnosis? Self diagnosis adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk  mendiagnosis diri sendiri dengan cara mencocokan gejala yang timbul pada dirinya dengan informasi yang diperolehnya dari sumber yang belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, salah satunya yaitu internet.

Self diagnosis atau mendiagnosis dirinya sendiri ini biasanya marak dilakukan oleh kalangan remaja. Karena kaum remaja lebih mengetahui bagaimana internet dapat dimanfaatkan ketimbang kaum tua, sehingga tak jarang kegiatan ini mayoritas dilakukan oleh remaja. 

Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk mengetahui penyebab, jenis penyakit, serta bagaimana cara untuk meringankan atau bahkan untuk mengobati gejala atau penyakit yang dialaminya tanpa harus repot-repot datang ke dokter.

Salah satu fenomena self diagnosis yang dilakukan oleh remaja yaitu berhubungan dengan kesehatan mental. Banyaknya informasi mengenai kesehatan mental yang tersebar luas pada dunia maya menyebabkan remaja merasa tertarik dan mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan kesehatan mental tersebut, hingga akhirnya remaja mulai melakukan diagnosis terhadap dirinya terkait dengan kesehatan mentalnya. 

Kurangnya pemahaman serta minimnya pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya fenomena self diagnosis ini.

Kendala biaya serta terbatasnya waktu menyebabkan seseorang melakukan kegiatan self diagnosis ini. Selain itu, maraknya tren yang menyebar luas pada media sosial mengenai self diagnosis juga menjadi pemicu remaja untuk ikut melakukan kegiatan self diagnosis.

Akibat dari kegiatan tersebut tak sedikit dari remaja yang menyatakan jika dirinya mengalami masalah terhadap kesehatan mentalnya yang mana hal tersebut diperolehnya dari informasi yang belum tentu kebenarannya serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran informasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun