Generasi Millenial yang terhitung sebagai usia produktif tentunya memiliki tenaga dan kriteria yang cukup untuk mencari pekerjaan. Dengan mencari pekerjaan tambahan, Gen Millenial akan mendapatkan pemasukan lain dan tidak bergantung pada satu pos pendapatan saja.
Apabila kita sudah memiliki pendapatan sendiri, tentunya harus digunakan secara hati-hati, terlebih saat ini trend “Pay Later” semakin naik daun karena bisa membeli barang dengan mudah meskipun tidak ada uang saat itu juga. Kondisi inilah yang harus kita hindari agar tidak memiliki tagihan hutang yang menumpuk.
- Memiliki Dana Darurat untuk Kondisi Genting
Generasi Millenial meskipun hidup dengan kondisis serba cepat dan mudah tentunya tidak terlepas dari risiko lain maupun keperluan mendesak. Dana darurat minimal harus dimiliki sebanyak 6 kali total dari pengeluaran dalam satu bulan. Jumlah dana darurat akan berbeda setiap orang tergantung banyaknya pengeluaran masing-masing.
- Mulai Menabung dan Berinvestasi
Setelah tujuan keuangan, skala prioritas, memiliki pendapatan sendiri, menghindari hutang dan memiliki dana darurat, penting bagi Gen Millenial untuk mulai konsisten menabung dan berinvestasi.
Gen Millenial bisa menerapkan metode SIP (Saving, Investment, dan Protection). Menabung secara rutin bisa dilakukan sejak awal pertama mendapatkan pekerjaan atau penghasilan tetap.
Langkah Investasi juga bisa dilakukan sejak dini dengan mudah, dan menjadi alternatif dalam menentukan tujuan keuangan di masa mendatang, karena saat ini banyak instrument keuangan seperti Reksa Dana yang bisa di akses melalui aplikasi.
Langkah terakhir Gen Millenial bisa melaukan protecting seperti mengikuti asuransi untuk perlindungan Kesehatan maupun jiwa guna menghadapi risiko di masa mendatang.
Sumber Artikel :
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10454