Mohon tunggu...
trisiwi genduk
trisiwi genduk Mohon Tunggu... Guru - Guru honor

Baca novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Modul P5: Pengenalan Narkoba

25 Juni 2024   07:55 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:15 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa Itu Narkoba?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Istilah ini merujuk pada zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan pada fungsi fisik maupun psikologis seseorang jika dikonsumsi. Narkoba bisa berasal dari bahan alami maupun sintetis, dan penggunaannya yang tidak sesuai dengan aturan medis atau hukum dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi kesehatan tubuh dan jiwa, serta berdampak buruk pada kehidupan sosial dan hukum.

Jenis-Jenis Narkoba
Narkoba dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan efeknya pada sistem saraf pusat dan cara kerjanya dalam tubuh:

Narkotika

Opium: Diperoleh dari getah tanaman papaver somniferum, digunakan dalam bentuk mentah atau diolah menjadi morfin dan heroin.
Morfin: Obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat, sering digunakan dalam pengobatan nyeri berat.
Heroin: Narkotika yang sangat adiktif, berasal dari pengolahan morfin. Dikenal dengan sebutan "putaw".

Psikotropika

Amfetamin: Obat stimulan yang meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Digunakan untuk mengobati ADHD, tetapi sering disalahgunakan.
MDMA (Ecstasy): Obat yang sering digunakan dalam pesta untuk menghasilkan efek euforia dan peningkatan energi.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide): Obat halusinogen yang menyebabkan perubahan persepsi dan visual.

Bahan Adiktif Lainnya

Nikotin: Bahan adiktif yang ditemukan dalam tembakau. Menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Alkohol: Zat yang ditemukan dalam minuman beralkohol, memiliki efek depresan pada sistem saraf pusat.
Solven dan Inhalan: Zat yang menguap dan dihirup untuk mendapatkan efek psikoaktif, seperti lem dan bensin.

Kanabinoid

Ganja (Marijuana): Tanaman yang mengandung THC, digunakan secara rekreasional dan medis. Dapat menyebabkan euforia, perubahan persepsi waktu, dan gangguan memori jangka pendek.

Efek Narkoba Terhadap Tubuh

Narkoba memiliki berbagai efek tergantung pada jenisnya, cara penggunaan, dan dosis yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa efek umum dari penggunaan narkoba:

Efek Fisik

Sistem Saraf Pusat: Narkoba dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, termasuk halusinasi, paranoia, dan perubahan suasana hati.
Jantung dan Pembuluh Darah: Penggunaan narkoba seperti kokain dan amfetamin dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan risiko serangan jantung.
Pernafasan: Opioid seperti heroin dapat menekan sistem pernapasan, berpotensi menyebabkan gagal napas dan kematian.
Pencernaan: Narkoba tertentu dapat menyebabkan mual, muntah, dan gangguan pencernaan.

Efek Psikologis

Kecanduan: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, yang ditandai dengan kebutuhan yang mendesak untuk terus menggunakan zat tersebut.
Gangguan Mental: Penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan atau memperparah gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
Perubahan Perilaku: Pengguna narkoba sering kali menunjukkan perubahan perilaku, termasuk agresi, pengambilan risiko berlebihan, dan isolasi sosial.

Efek Jangka Panjang

Kerusakan Organ: Penggunaan narkoba jangka panjang dapat merusak organ vital seperti hati, ginjal, dan otak.
Penurunan Fungsi Kognitif: Pengguna narkoba dapat mengalami penurunan fungsi kognitif, termasuk gangguan memori dan kemampuan belajar.
Masalah Sosial dan Hukum: Kecanduan narkoba sering kali menyebabkan masalah dalam kehidupan sosial, pekerjaan, dan hubungan, serta meningkatkan risiko terlibat dalam aktivitas kriminal.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan

Edukasi: Menyediakan informasi yang akurat tentang bahaya narkoba dan efeknya.
Komunitas dan Dukungan Keluarga: Membangun lingkungan yang mendukung dan mengurangi risiko penyalahgunaan narkoba.
Kebijakan dan Hukum: Penegakan hukum yang ketat terhadap produksi, distribusi, dan penggunaan narkoba ilegal.

Pengobatan

Rehabilitasi: Program rehabilitasi yang mencakup detoksifikasi, konseling, dan terapi untuk membantu individu pulih dari kecanduan.
Medis: Penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala putus zat dan membantu pemulihan.
Dukungan Berkelanjutan: Layanan dukungan jangka panjang, termasuk kelompok dukungan dan program pemulihan komunitas.

Kesimpulan
Narkoba adalah ancaman serius bagi kesehatan individu dan masyarakat. Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis narkoba, efeknya, dan cara pencegahannya sangat penting untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita. Dengan upaya bersama dalam edukasi, pencegahan, dan pengobatan, kita dapat mengurangi dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun