Mohon tunggu...
Trisilda_Siki
Trisilda_Siki Mohon Tunggu... Hoteliers - Trisilda

Nama : Trisilda * Jobs Fill Your Pocket, Adventures Fill Your Soul* ( Pekerjaan Mengisi SakuMu,Petualangan Mengisi JiwaMu) Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta Blog Travelling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Traveling sebagai Self Healing

20 April 2022   20:35 Diperbarui: 20 April 2022   20:44 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Istilah Healing mulai booming di saat pandemi covid 19 melanda jagat raya, termasuk Indonesia. Di saat hampir semua orang berjuang untuk mengatasi tekanan hidup dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan tidak sedikit orang yang merasa stres dan saki mental.

Sebelum lebih jauh, kita perlu untuk mengetahui apa sih healing itu? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Healing berarti penyembuhan atau pengobatan. Sedangkan dalam kacamata Psikologi lebih spesifik lagi ke kesehatan mental yakni suatu proses penyembuhan luka batin. Salah satu cara nya adalah dengan melakukan self healing.

Lalu, self Healing itu sendiri merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan atau memulihkan diri nya sendiri. Self Healing bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti meditasi, berolaraga, membaca, menulis, me time, berdamai sama diri  sendiri dan termasuk salah satu nya adalah dengan melakukan travelling. 

Akhir-akhir ini, hampir sebagian besar orang melakukan travelling sebagai salah satu self healing. Bagaimana tidak, mengunjungi sebuah tempat wisata yang menarik apalagi yang bernuasa alam, membawa kedamaian tersendiri.

Bagi saya pribadi, travelling merupakan salah satu self healing yang sangat luar biasa.

Memilih pergi dan menghabiskan waktu sendirian dialam terbuka,menikmati keindahan alam yang asri, jauh dari hiruk pikuk perkotaan membawa kedamaian tersendiri dan membawa saya kembali menemukan jati diri saya yang sesungguhnya.

Namun, tentunya tidak semua orang memilih travelling sebagai salah satu self healing. Setiap orang memiliki cara nya masing-masing dalam mengatasi berbagai tekanan hidup.

Mengapa sebagian besar orang cenderung melakukan healing dengan travelling? Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi pembenaran:

1. Sekedar menyepi dari keramaian

Salah satu cara untuk menyembuhkan luka batin adalah  dengan menyepi ke sebuah tempat dengan tujuan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.

2. Sebagai Pelarian

Dengan mengunjungi tempat baru dengan suasana yang baru mampu menyembuhkan luka batin, membantu menyegarkan pikiran dan menghilangkan rasa sakit.

3. Menyalurkan Hobby

Bagi seseorang yang memiliki hobby travelling akan menjadi sebuah kepuasaan tersendiri sekaligus reward bagi diri sendiri apabila mengunjungi sebuah tempat dan menghabiskan waktu berjam-jam di sana dengan menikmati segala keindahan dunia yang ada. 

Jadi, travelling menjadi panggilan jiwa sekaligus obat penyembuh bagi mereka.

4. Sebagai Me Time 

Me time berarti menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Dengan melakukan travelling seseorang bisa benar-benar menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Menyempatkan waktu untuk diri sendiri, menyatu dengan alam, bebas melakukan hal apa saja dapat menyembuhkan luka batin yang dialami.

Lantas, bagaimana dengan mereka yang belum mempunyai kesempatan untuk melakukan travelling? Tenang saja sobat, seperti yang dikatakan diawal tadi, ada banyak cara untuk melakukan selg healing,semua kembali kepada pribadi masing-masing.

Cara seperti apa yang cocok untuk dilakukan. Jangan memaksakan diri hanya untuk dilihat oleh orang. Karena sejatinya, tujuan healing akan kehilangan maksa jika kita melakukan nya denga terpaksa dan justru berubah menjadi beban.

Atau bisa juga travelling tidak perlu jauh-jauh atau mahal, semampunya saja. Intinya dapat manfaatnya sobat. Benar bukan teman-teman?

Tentukan pilihanmu, dan lakukan!!!! karena hanya diri Mu yang tahu apa yang terbaik untuk diri Mu

Penulis : Trisilda, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relation Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun