Selain itu, dijelaskan dalam jurnal EAI (2019) yang meneliti tentang “Pengaruh Gadget : Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaa Smartphone untuk Anak Usia Dini” membuktikan adanya hubungan signifikan antara penggunaan gadget dan kemampuan berbicara anak. Saat menggunakan gadget, anak akan fokus melihat layar smartphone serta tidak melakukan komunikasi dan kontak sosial. Padahal kedua hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan berbicara anak.
Setyo Mulyadi selaku pemerhati anak menjelaskan bahwa ada pengaruh positif dan negatif ketika menggunakan gadget. Jika gadget digunakan untuk memutar konten pornografi maka hasilnya akan berpengaruh negatif pada anak. Sebaliknya, jika gadget digunakan untuk menonton konten – konten edukatif maka hasilnya akan berpengaruh positif pada anak. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak dalam menggunakan gadget agar terhindar dari pengaruh negatif.
Dengan demikian, gadget dapat memberi lebih banyak dampak negatif dibanding dengan dampak positif. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget anak dan membatasi penggunaannya. Melakukan hal tersebut bukan berarti membatasi ruang lingkup anak, tetapi menjaga anak dari pengaruh – pengaruh negatif yang timbul akibat kecanduan gadget, menjaga kesehatan mental maupun fisik demi masa depan anak yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H