Ide tersebut, lanjut Saiful, akhirnya disepakati oleh seluruh anggota paguyuban. Sehingg kuda-kuda milik setiap anggota, kebanyakan berjenis sandle, kuda pacu maupun kuda jumping selalu disewakan untuk ngabuburit saat puasa. Â (trs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!