Mohon tunggu...
Tris Detik
Tris Detik Mohon Tunggu... Editor - Wartawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Traveling, tenis meja, warna kesukaan biru, merah, hitam

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Wajah Baru Pasar Pituruh Usai Direvitalisasi, Ini Harapan Pedagang dan Masyarakat

22 Desember 2023   14:30 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pedagang menempati kios baru di Pasar Pituruh (Ist)

PURWOREJO - Revitalisasi  Pembangunan Pasar Pituruh di Desa/Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah selesai dilakukan pada Bulan November 2023 lalu. 

Revitalisasi pasar terbesar di Kecamatan Pituruh ini menelan anggaran Rp9,68 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Purworejo TA 2023.

Sejumlah pedagang pun telah mulai pindah ke kios-kios yang ada di Pasar Pituruh. Pedagang selasar pun telah menempati los-los yang tersedia. Namun sebagian besar kios masih dalam keadaan tutup atau belum ditempati pedagang.

Riyanto (59), pedagang yang memiliki usaha warung makan warga RT 2 RW 5 Desa Pituruh itu menempati kios sebelah barat dekat dengan gerbang masuk Masjid Besar Al-Irsyad Pituruh.

Ia mengaku sudah menempati kios baru di Pasar Pituruh sejak satu pekan terakhir. Pihaknya telah membayar lunas retribusi pasar sehingga mendapatkan kunci kios dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Purworejo pada 11 Desember 2023 lalu.

"Untuk pedagang yang telah melunasi, retribusi pasar sudah menerima kunci kios pekan lalu, Senin (11/12/2023). Setelah dapat kunci itu, saya langsung pindah karena kebetulan rumah dekat dan memang butuh (untuk berjualan)," ucap Riyanto, Jumat (22/12/2023).

Sejumlah pedagang menempati kios baru di Pasar Pituruh (Ist)
Sejumlah pedagang menempati kios baru di Pasar Pituruh (Ist)

Saat Pasar Pituruh sedang dibangun, Riyanto mengaku berjualan di sebelah selatan Masjid Besar Al-Irsyad Pituruh. Ia menyewa tanah kosong untuk mendirikan tenda dan menjual dagangan berupa soto ayam kampung, nasi kucing, gorengan, serta kopi dan es teh.

"Alhamdulilah saya sangat bersyukur karena pembangunan selesai tepat waktu. Sehingga saya bisa langsung pindah ke kios baru. Pelanggan saya juga sudah mulai ramai," katanya.

Riyanto menyebut sekarang Pasar Pituruh menjadi lebih bagus, bersih dan sesuai standar nasional. "Sekarang pasarnya lebih berkembang dibanding kemarin (sebelum direvitalisasi). Sebelumnya, pasar tampak kumuh apalagi saluran irigasi juga tidak lancar," tambah Riyanto.

Ia berharap, wajah baru Pasar Pituruh bisa mendatangkan berkah lebih melimpah, sehingga semakin ramai pengunjung. Pendapatan para pedagang di pasar tersebut pun juga diharapkan semakin meningkat, rejekinya lancar, serta Pasar Pituruh semakin dikenal oleh orang banyak.


Menurutnya, pada hari pasaran Selasa (12/12/2023) dan Jumat (15/12/2023) lalu, sudah ramai pedagang selasar menjajakan dagangannya. Mereka menempati petak berukuran 1,5X2 meter persegi.

Pedagang lain yang sudah menempati kios adalah Muksinah (56), pemilik toko sepatu Mita di Pasar Pituruh. Maksinah baru membuka kiosnya sejak tiga hari yang lalu, meskipun ia telah menerima kunci kios pekan lalu, berbarengan dengan Riyanto. (trs)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun