PURWOKERTO -- Penanganan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai solusi permasalahan sampah di Indonesia, mulai diterapkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ceria yang berlokasi di sebelah barat lapangan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas, Jateng.
Direktur KSM Ceria Mulyono menjelaskan, untuk 50 kilogram plastik bisa menghasilkan dan menjadi solar sebanyak 30 liter.
"Solar kita pakai sendiri dan teman-teman Paguyuban KSM yang membutuhkan," ujar pria berambut gondrong yang biasa dipanggil Nono, Kamis (16/11/2023) siang.
Adapun kreativitas tersebut, kata Nono, bermula dari sejumlah pihak yang memfasilitasi, diantaranya Bappeda Provinsi Jawa Tengah, yang berupaya untuk memfasilitasi hasil Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) serta berupaya dalam penyelesaianÂ
permasalahan yang ada dimasyarakat.
Penerapan inovasi dan teknologi yang diangkat pada kesempatan kali ini yaitu "FASTPOL" (Fast Pyrolisis Untuk Penanganan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak) .
Dan sebagai sasaran Uji coba Penerapan Inovasi Teknologi yaitu di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ceria Kelurahan Pasir Kidul,.Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.
Perangkat Teknologi FASTPOL (Fast Pyrolisis untuk Penanganan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak), hasil pengembangan Inventor KRENOVA, Budi Trisno Aji dari Kabupaten Banjarnegara.
Dengan inovasi FASTPOL tersebut potensi yang didapat adalah 1 kilogram sampah plasik kering dapat disuling menjadi 1 liter BBM.
Perangkat ini diharapkan dapat dimanfaatkan optimal mendukung aktivitas ramah lingkungan serta menjadi salah satu solusi permasalahan sampah plastik secara tuntas.
"Pengolahan sampah jenis ini juga bisa membantu mengurangi emisi karbon dengan meminimalisir kebutuhan energi dari sumber tambang," kata Nono. (trs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H