Menurut filosofi Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan berifat menuntun yaitu "menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya." Dalam menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak kita hendaknya mampu menumbuhkan serta mendorong suara, pilihan serta kepemilikan murid dalam sebuah pembelajaran serta dalam menyusun sebuah program sehingga program tersebut dapat memberikan dampak yang positif terhadap murid.
Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Seorang guru penggerak yang berperan menjadi coach bagi guru lain dan mampu menjalin kolaborasi positif dengan rekan-rekan sejawat akan mampu melahirkan sebuah program yang berdampak positif bagi murid. Begitu juga dengan nilai yang dimiliki guru penggerak yang berpihak pada murid, mandiri,inovatif,kreatif,kolaboratif serta reflektif akan mampu mendorong murid untuk bersuara memberikan pendapat terkait apa yang mereka inginkan serta apa yang mereka butuhkan untuk pembelajaran,mendorong murid menentukan pilihan dan merasa memiliki atas apa yang telah mereka tentukan tersebut.
Modul 1.3 Visi dan Misi Guru Penggerak
Guru merancang dan mengimplementasikan visi sekolah yang berpihak pada murid melalui prakarsa perubahan. Sebagai pemimpin pembelajaran, Guru harus mewujudkan prakarsa perubahan tersebut secara kolaboratif melalui program dengan tahapan BAGJA untuk menumbuhkan kepemimpinan murid sehingga bisa berdampak positif bagi murid
Modul 1.4 Budaya Positif
Budaya positif sekolah adalah nilai – nilai dan kebiasaan – kebiasaan di sekolahyang  berpihak pada murid agar mereka berkembang menjadi pribadi yang kritis, hormat dan bertanggung jawab. Guru berupaya mengoptimalkan potensi budaya positif yang ada dalam mengelola program sehingga bisa berdampak positif pada murid.
Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar murid ( minat, kesiapan dan profil belajar murid). Kebutuhan belajar murid ini harus menjadi dasar dalam upaya menumbuhkan kepemimpinan murid melalui program yang berdampak positif pada murid
Modul 2.2 Penerapan pembelajaran sosial-emosional
Pembelajaran Sosial dan Emosional memberikan pondasi yang kuat bagi guru dan murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan, termasuk kesejahteraan spikologis (well-being) secara maksimal. Dalam mengelola program guru harus berupaya mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional dalam prosesnya, agar dapat terwujud kesadaran penuh sehingga bisa berdampak positif pada murid.