Mohon tunggu...
tri samini
tri samini Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Karangdowo

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

28 Maret 2023   00:25 Diperbarui: 28 Maret 2023   00:35 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan diri dalam proses belajar  adalah mampu berkolaborasi dengan rekan CGP saat mempraktikkan proses coaching menggunakan alur TIRTA dan sesuai prinsip coaching dalam ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual baik peran saya sebagai coach, coachee maupun observer.


4. Yang perlu diperbaiki terkait keterlibatan dalam proses belajar

Apa yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan diri dalam proses belajar yaitu perlu memperbaiki kemampuan dalam mengajukan pertanyaan berbobot agar dapat menggali informasi permasalahan pada diri coachee lebih mendalam  sehingga dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Seorang Coach tidak boleh memberikan ide atau gagasan untuk mengatasi masalah dari coachee.

5. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi

Setelah saya mempelajari modul 2.3 tentang coaching dalam supervisi akademik, kompetensi yang saya miliki mulai berkembang ditandai dengan kemampuan mempraktikkan proses coaching menggunakan alur TIRTA baik sebagai coach, coachee maupun observer. Saya harus dapat mengendalikan diri dari asumsi -- asumsi pribadi dan rasa emosi sehingga muncul kematangan berfikir dan bertindak agar  sesuai dengan prinsip coaching yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi saat proses coaching berlangsung.

B. Analisis untuk Implementasi dalam konteks CGP

  1.  Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh

       Bagaimana agar prinsip coaching dapat diterapkan dalam kegiatan supervisi di sekolah ?

Kepala sekolah memiliki pengetahuan tentang coaching dalam pelaksanaan supervisi akademik dan mau mengaplikasikan prinsip coaching di dalam supervisi akademik. Pelaksanaan supervisi akademik jangan hanya bertujuan untuk menilai  guru saja namun supervisi dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi akademik guru sehingga tidak hanya melakukan observasi kelas saja tapi juga harus ada percakapan pra observasi dan pasca observasi. Dalam percapakan pra observasi kepala sekolah harus mendiskusikan perencanaan yang akan dilakukan oleh guru, sedangkan pada saat pasca observasi kepala sekolah memberikan umpan bailk atau tindak lanjut terkait pelaksanaan oberservasi kelas yang dilakukan oleh guru


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun