Mohon tunggu...
tri samini
tri samini Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Karangdowo

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Dan Emosional

11 Maret 2023   01:26 Diperbarui: 11 Maret 2023   01:32 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Kesempatan kali ini saya akan menuliskan mengenai refleksi kegiatan pelatihan Calon Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 2.2  tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)  . Setelah selesai mempelajari modul 2.2  ada banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya peroleh selama kegiatan. Dalam pembuatan jurnal ini saya masih menggunakan model  4F yaitu  model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan). Selanjutnya saya akan paparkan satu persatu refleksi saya :

Facts (Peristiwa)

Mengawali pembelajaran modul 2.2 dengan tahab mulai dari diri dan Eksplorasi konsep secara mandiri  pada tanggal 23 Februari 2023. Pada kegiatan ini saya mempelajari materi, menjawab pertanyaan -- pertanyaan  tentang kasus yang diberikan dalam LMS. Bapak Muhammad Isa sebagai fasilitator kami, selalu setia mengingatkan kami untuk melakukan kegiatan pembelajaran modul 2.2 yaitu pembelajaran sosial dan Emosional. Alur MERDEKA tetap kami laksanakan yaitu mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi Nyata. 

Hal penting yang perlu saya perhatikan adalah Pembelajaran Sosial dan Emosional bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal. Penerapan konsep pembelajaran sosial dan emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE), yaitu: 

kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness) melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) di sekolah.

Pada tanggal 28 Februari 2023, Bapak Muhammad Isa selaku fasilitator memberikan pemantapan tentang modul pembelajaran sosial emosional yang kemudian kami ber kelompok untuk melakukan diskusi dengan menganalisis tentang implementasi KSE. Pada tanggal 1 Maret 2023 kami melakukan presentasi hasil dari diskusi kelompok yang sudah kami kerjakan. Pada tanggal 3 Maret 2023 kami belajar lebih mendalam lagi mengenai pembelajaran sosial emosional bersama ibu Ida Mintarina Nulfita

Feeling (perasaan)

Saya merasa senang  dan termotivasi  selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional, karena bertambah lagi ilmu saya terutama tentang bagaimana cara mengenali emosi yang sedang saya rasakan serta bagaimana saya mampu mengelola emosi tersebut agar tidak melakukan tindakan- tindakan yang berdampak negatif bagi murid. Tanpa saya sadari ternyata saya sudah melakukan pembelajaran sosial emosional walaupun hanya sedikit sekali dan saya percaya bahwa saya akan mampu menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan mengintegrasikan 5 Kompetensi Sosial Emosional.

Findings (Pembelajaran)

Saya memperoleh begitu banyak ilmu setelah saya mempelajari  di modul 2.2 ini. Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berupaya menciptakan lingkungan dan pengalaman belajar yang menumbuhkan 5 kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kesemua materi tersebut menginginkan terciptanya hubungan yang baik dan positif dengan sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita. 

Kompetensi sosial emosional ini juga dapat diterapkan di kelas maupun disekolah. Penerapan PSE di kelas bisa dilakukan dengan pembelajaran secara eksplisit maupun terintegrasi dalam proses belajar guru dan kurikulum akademik. Juga dapat dilakukan dengan membentuk iklim kelas dan budaya sekolah serta dengan melakukan penguatan pada Tenaga pendidik maupun tenaga kepedidikan.

Future (penerapan)

Setelah saya mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional maka saya lebih paham tentang materi PSE tersebut. Saya berencana untuk menerapkannya terlebih dahulu dalam lingkup kelas saya disekolah seperti melakukan teknik STOP. Teknik ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja dan tanpa membutuhkan peralatan. 

Bernafas dengan kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran, kemudian juga mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam kegiatan diskusi di kelas, kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti.  Saya berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

Saya akan mempraktikkan konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE). Dan saya juga akan berusaha menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness) melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan (pendidik dan tenaga kependidikan) di sekolah.

Demikianlah hasil refleksi dwi mingguan pada modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun