Mohon tunggu...
tri samini
tri samini Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Karangdowo

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwimingguan Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

11 Desember 2022   12:07 Diperbarui: 11 Desember 2022   12:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan saya ketika mempelajari Modul ini saya merasa senang, tertantang dan semangat, karena sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh saya bahwa ketika kita ingin melakukan perubahan ternyata ada metode atau langkah-langkahnya. Dan jika kita ingin berubah ternyata selain niat kita perlu merancang sebuah strategi perubahan agar perubahan yang kita lakukan lebih terarah dan lebih mudah untuk mencapai tujuan. Perasaan semangat ini kemudian saya tuangkan ke dalam bentuk ide-ide visi dan rencana perubahan yang akan saya terapkan untuk membuat perubahan di sekolah.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya peroleh dari modul 1.3  banyak sekali diantaranya sebagai pendidik kita perlu menyusun visi sendiri yang dapat membawa perubahan terutama bagi siswa. Selain itu, bahwa dalam memimpin perubahan positif seorang pendidik harus berpikir strategi dan memahami inkuiri apresiatif sebagai paradigma. Tahapan BAGJA merupakan model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiatif (Define, Discover, Dream, Design, Deliver).

Selama ini yang saya ketahui bahwa pendidik tidak perlu menyusun visi karena sekolah sudah mempunyai visi yang sudah dibuat oleh tim managemen sekolah. Tetapi ternyata yang saya ketahui adalah salah. Ternyata visi sekolah berbeda dengan visi guru. Setiap guru pastinya mempunyai visi yang berbeda-beda, mereka mempunyai harapan dan impian yang berbeda tentang murid yang diajarnya. Seharusnya visi dari masing-masing pendidik di suatu sekolah ditelaah dan disatukan sehingga dapat menjadi sebuah visi sekolah. Dengan demikian, semua pihak di sekolah merasakan bahwa mereka memiliki visi dan tujuan yang sama. Untuk melakukan perubahan yang positif kita fokuskan pada kekuatan apa yang telah kita miliki sehingga pemikiran kita diarahkan pada yang positif. Selain itu setelah mempelajari modul 1.3 ini  saya juga dapat merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa perubahan dan membuat tahapan BAGJA.

4. Future (Penerapan).

Setelah mempelajari modul 1.3 ini yaitu tentang visi guru penggerak maka saya akan berusaha menerapkan dan mewujudkan visi yaitu "Mewujudkan peserta didik Religius, Berbudi pekerti yang luhur, Cerdas, Kreatif, Mandiri, Terampil dan Werwawasan global". Dan saya akan menerapkan prakarsa perubahan yang saya rumuskan yaitu "Mewujudkan kreativitas murid sesuai dengan bakatnya." Prakarsa perubahan ini sudah saya rencanakan sesuai dengan alur BAGJA, dengan membuat pertanyaan bertahap dari alur BAGJA tersebut. Saya juga akan melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan melakukan pembelajaran yang nyaman . Saya juga akan terus berinovasi dalam mengembangkan ide dalam pembelajaran. Oleh karena itu saya harus melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mewujudkan visi dan prakarsa perubahan saya sebagai guru penggerak.

Demikian Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.3 saya tulis sebagai catatan pribadi dan semoga menjadi tambahan ilmu berbagi pengalaman untuk semua pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun