Mohon tunggu...
Tri Riansyah
Tri Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN SAIZU PURWOKERTO Mengikuti Kegiatan Sedekah Bumi di Desa Sindangwangi

6 Agustus 2024   20:35 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Archive KKN UIN SAIZU PURWOKERTO Kelompok 181

              Sindangwangi, 13 Juli 2024 - Ratusan warga desa Sindangwangi melakukan tradisi bersama yaitu tradisi sedekah bumi pada sabtu tanggal 13 Juli 2024. Tradisi sedekah bumi di desa ini seperti pada gambar diatas diselenggarakan di dusun Marenggeng, tidak hanya dirayakan di Dusun Marenggeng, tetapi juga bergiliran di empat dusun lainnya yaitu Dusun Sindangwangi Lama, Sindangwangi Baru, Babakan, dan Ciheulet, yang menandakan kekompakan dan semangat gotong royong antar warga.

                      Dalam acara tersebut dihadiri oleh para warga setempat, & juga turut hadir peserta KKN dari mahasiswa UIN & Unsoed Purwokerto yang dalam sambutannya masing-masing memperkenalkan diri serta meminta doa dan dukungannya kepada masyarakat desa Sindangwangi sekaligus mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan yang diberikan sehingga bisa memotivasi agar lebih belajar mengenai kondisi keadaan sosial di desa tersebut. 

                      Hadir dalam acara tersebut, kepala desa Sindangwangi ibu kades Irawati Fatmah, S.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sedekah bumi merupakan tradisi turun temurun sekaligus tradisi tahunan yang penting untuk dilestarikan, tradiai ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur saja, namun juga sebagai momen untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga sehingga tercipta persatuan dan juga kesatuan warga desa Sindangwangi. "Sedekah bumi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, " Ujar Ibu Kades. "Selain itu, tradisi sedekah bumi ini juga menjadi momen penting, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan warga desa Sindangwangi.     

                   Bentuk rasa syukur tersebut diwujudkan dengan pemberian berkat kepada para warga dan hadirin yang berisi nasi putih serta berbagai aneka lauk pauk, dengan ciri khas sate kambing. Sejak pagi hari, warga di setiap dusun bergotong royong, para pria menyembelih kambing dan membuat sate, sedangkan para ibu-ibu memasak lauk pauk, seperti sayuran, aneka oseng tempe, mie maupun oseng kedelai hitam, hidangan tersebut kemudian dimasukan ke dalam baskom dan ditutup dengan kain.

                   Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari perangkat desa, perwakilan mahasiswa, dan diakhiri dengan doa penutup, kemudian dilaksanakan pembagian berkat kepada hadirin dan warga sekitar, sehingga menjadi momentum akhir yang menjadi puncak acara sekaligus memeriahkan acara sedekah bumi ini. 

                 Dalam kesempatan tersebut hadir pula perwakilan dari DPRD Kabupaten Brebes yang dalam sambutannya, menyebut sedekah bumi sebagai tradisi "sedekah gunung" yang mirip dengan "sedekah laut", namun dilaksanakan di area pegunungan. Beliau menekankan bahwa tradisi sedekah bumi ini adalah bagian dari budaya desa Sindangwangi yang penting untuk dilestarikan & juga dapat mempererat silaturahmi antar warga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun