Kerajinan Biji-bijian di MI Hayatuddiniyah Desa Kali Besar

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 8 tentang stunting, dimana saya Tri Rezeki Noor Septianigsih mahasiswi Program Studi S1 Informatika dari kelompok 10 di bawah bimbingan ibu Noor Baiti, M.Pd yang pada saat itu  ditempatkan di Desa Kali Besar Kec.Kurau Kab.Tanah Laut. Stunting adalah masalah yang lumayan di perhatikan di Indonesia, termasuk di Desa Kali Besar, Kec.Kurau, Kab.Tanah Laut. Inisiatif unik yang saya kembangkan dengan sasaran 13 siswa yang berada di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Hayatuddiniyah untuk mengurangi stunting di desa tersebut yaitu mengembangkan program kerja individu kerajinan biji-bijian bersama anak-anak.

Program Kerja ini dimulai dengan mengumpulkan biji-bijian yang tersedia di sekitar desa, seperti biji kedelai, biji kacang hijau, beras dan biji kangkung dengan memberikan sedikit penjelasan terkait biji-bijian kepada anak-anak. Setelah itu, anak-anak dibimbing langkah demi langkah dalam membuat kerajinan dari biji-bijian tersebut. Mereka membuat kreasi seni rupa 2 dimensi berupa mozaik dengan menempelkan biji-bijian pada selembar kertas bergambar.

Program kerja ini tidak hanya memberikan manfaat kepada anak-anak dalam mengurangi stunting, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan kreativitas anak-anak, memanfaatkan sumber daya alam sebagai kerajinan, mengajarkan kerjasama kelompok, melatih ketekunan dan memberikan wawasan mengenal ragam biji-bijian. 

kerajinan terbaik dan penyerahan hadiah/dok. pri

Program kerja ini telah mendapatkan respon yang positif dari Kepala Sekolah MI Hayatuddiniyah, kepala sekolah sangat senang melihat anak-anak berkarya dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar desa. Dalam hal ini, program kerja kerajinan biji-bijian dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam mengurangi stunting dan mengembangkan keahlian anak-anak.

Berikut merupakan foto bersama anak-anak kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Hayatuddiniyah di Desa Kali Besar, yang mana program kerja ini dilaksanakan pada Selasa, 20 Februari 2024.

foto bersama anak-anak  /dok. pri