Peran Guru BK dalam Membantu Peserta Didik di Tengah Wabah Covid-19

oleh Tri Rama Sari

Virus corona atau covid-19 yang sedang melanda dunia tak terkecuali Indonesia, turut mempengaruhi dunia pendidikan. Dimana proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka di ruang  kelas akibat wabah covid-19 harus dilakukan melalui pembelajaran daring atau online. Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Adanya wabah covid-19 membuat pemerintah menerapkan social distancing atau di Indonesia sendiri lebih dikenal sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarin memberlakukan kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring selama pandemi covid-19. 

Melalui kebijakan belajar dari rumah diharapkan dunia pendidikan turut serta mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan pembelajaran untuk peserta didik dapat berjalan walaupun adanya wabah covid-19. 

Dengan adanya pembelajaran daring ini maka peran guru sebagai pendidik sangatlah penting. Guru harus memperhatikan belajar peserta didik yang dilakukan secara online. Hal ini membuat guru BK mengambil peran penting dalam membimbing peserta didik dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling. 

Dengan adanya pembelajaran daring ini merupakan tantangan bagi guru BK dalam menjalankan tugasnya yaitu memberikan pelayanan BK bagi peserta didik untuk membantu pengembangan potensi mereka dan membantu mengentaskan masalah peserta didik baik masalah pribadi, sosial, belajar, dan pengembangan karir.   

Pelayanan BK yang biasanya dilakukam secara bertatap muka secara langsung dengan peserta didik, kini sedikit berbeda karena dilakukan lewat media sosial maupun aplikasi belajar online lainnya seperti zoom, google meet, google classroom, dan cyber counseling selama pandemi covid-19. 

Peran guru BK dalam membantu peserta didik di tengah wabah covid-19 yaitu Pertama, guru BK sebagai motivator artinya guru BK dapat memotivasi peserta didik untuk tetap semangat belajar di tengah wabah covid-19. Kedua, guru BK sebagai inovator artinya guru BK dapat memberikan layanan BK seperti layanan informasi dan layanan penguasaan konten. 

Dalam memberikan layanan informasi kepada peserta didik guru BK dapat mengambil materi tentang seputar covid-19 dan cara pencegahan penyebaran covid-19 misalnya cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19. Selanjutnya guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten dan membantu mengatasi hambatan belajar yang dirasakan peserta didik selama diberlakukannya pembelajaran daring ini. 

Ketiga, guru BK sebagai evaluator artinya setelah proses pembelajaran daring dilakukan guru BK harus mampu mengevaluasi apa kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran daring bagi peserta didik dan membimbing peserta didik untuk mencapai karir masa depannya.

Referensi :