Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayang di Balik Dalang (Ep. 10/10-Fin)

31 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   10:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Detektif, Bayang di Balik Dalang, Detective Jordan. Sumber: Hak Milik Penulis. 

Episode 10: Pernyataan yang Menghancurkan

Jordan memutuskan untuk menghadapi Pak Suryo secara langsung. Di ruang tamu rumahnya, ia menatap Ketua RT itu dengan dingin. "Pak Suryo, kita harus bicara."

Pak Suryo mengangkat alisnya, berusaha terlihat tenang. "Tentu, Detektif. Ada apa?"

Jordan menaruh amplop di atas meja. "Ini jadwal patroli satpam. Terlalu rinci untuk sekadar laporan rutin, bukan? Dan kenapa Anda selalu ada di lokasi kejadian sebelum polisi tiba?"

Pak Suryo tertawa kecil, mencoba meremehkan. "Itu tugas saya sebagai Ketua RT. Saya harus memastikan semuanya terkendali."

Jordan mencondongkan tubuhnya ke depan. "Lalu bagaimana dengan Agus? Dia sudah mengaku menerima uang dari Anda untuk memberikan informasi tentang aktivitas warga. Apa itu juga bagian dari tugas Anda?"

Ekspresi Pak Suryo berubah. Tapi ia masih mencoba bertahan. "Itu tidak membuktikan apa-apa."

Jordan mengeluarkan foto sarung tangan yang ditemukan di taman. "Sarung tangan ini ditemukan Morgan, seperti yang Anda rencanakan. Anda tahu dia sering membersihkan taman. Anda ingin dia mencurigakan. Tapi Morgan terlalu pintar. Dia meninggalkannya di tempat umum agar tidak terlibat."

Pak Suryo mulai berkeringat. "Anda tidak punya bukti bahwa saya pelakunya."

Jordan berdiri. "Bagaimana dengan laporan Anda sendiri ke polisi? Anda ingin terlihat seperti Ketua RT yang bertanggung jawab, tapi sebenarnya Anda hanya mencoba mengalihkan perhatian. Bukti-bukti di lokasi selalu sengaja dibuat mencolok, terlalu sempurna untuk ditemukan begitu saja. Semua ini adalah pekerjaan Anda, Pak Suryo."

Pak Suryo terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangkat tangan. "Baiklah, Detektif. Anda menang. Saya yang merencanakan semuanya. Tapi saya tidak melakukannya sendiri."

Jordan menyipitkan mata. "Agus yang membantu Anda. Dia yang memberikan informasi tentang para korban."

Pak Suryo mengangguk lemah. "Dia butuh uang, dan saya butuh seseorang yang tahu seluk-beluk komplek ini. Saya hanya ingin menyingkirkan mereka yang tidak berguna."

Dengan pengakuan itu, kasus Greenwood Slayer akhirnya terpecahkan. Pak Suryo dan Agus dijebloskan ke penjara, meninggalkan pelajaran pahit bagi warga komplek: kadang, bahaya terbesar datang dari orang yang paling kita percaya.

Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun