Kegiatan berlangsung dari sekitar pukul 14.00 dan berakhir pada sekitar pukul 24.00. Hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Ibnu Maryanto peneliti senior pada Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hadir juga Dr. Abdul Kholik, M.Si. senator dari DPD Provinsi Jawa Tengah.
Peserta kongres terdiri atas para pecinta dan pegiat lingkungan, perwakilan lembaga lingkungan dan organisasi pemuda, juga seniman dan budayawan, akademisi, praktisi, politisi, wartawan, dll. Mereka hadir dari berbagai tempat yang berada di seputaran Gunung Slamet: Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.
Sebagai catatan, Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut. Dan saat ini aktivitas pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) dinilai peserta kongres telah memberikan dampak merugikan terhadap kelestarian alam.
Tiga satwa endemik yang terancam punah adalah Macan Tutul Jawa (Pantherapardus melas); Surili (Presbytis comata); dan Elang jawa (Nisaetus bartelsi).Â
Sebagai pelengkap tulisan, berikut ini adalah kesan dan harapan dari beberapa peserta kongres.Â
Sekian, semoga bermanfaat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H