Berikut ini adalah tari "Gedrug" yang ditampilkan oleh grup Singo Limo sebagai pra acara pentas pertunjukan ketoprak Babad Banyumas..
Dan berikut ini adalah rekaman sekilas pertunjukan ketoprak Babad Banyumas yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto pada 1 Oktober 2024 yang lalu.
Pertunjukan ini akan lebih menarik jika didukung dengan tata cahaya panggung yang memiliki konsep sesuai dengan suasana yang ingin digambarkan pada ceritanya. Dari pengamatan penulis, Gedung Kesenian Soetedja belum bisa menyajikan tata cahaya yang memuaskan. Warna lampu tidak semestinya berubah-ubah tanpa alasan jelas. Ini karena tata cahaya itu berfungsi bukan hanya untuk menimbulkan kesan dramatis tapi juga untuk dapat memberikan suasana tertentu pada dekorasi panggung.Â
Beberapa suara pemain pun masih kurang jelas terdengar oleh penonton. Memang berbeda dengan para seniman panggung profesional masa lalu yang biasanya bersuara lantang. Hal ini bisa diperbaiki dengan fasilitas tata suara yang lebih mumpuni.
Walaupun demikian dari pertunjukan ini penulis sangat mengapresiasi upaya dari berbagai pihak yang sudah mendukung para seniman untuk melestarikan seni pertunjukan tradisional ketoprak.Â
Dengan melihat masih ada banyak seniman muda memiliki kesungguhan untuk melestarikan seni pertunjukan tradisional ketoprak, maka seni pertunjukan ketoprak ini tentu akan tetap lestari sebagai aset budaya bangsa. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H