Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gebyar Pelayanan KB Semarakkan HUT IBI

18 Mei 2022   22:56 Diperbarui: 18 Mei 2022   22:59 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri: Ketua Pengcab IBI Kab. Banyumas, Sekdin DPPKBP3A Kab. Banyumas, Sekretaris Pengcab IBI Kab. Banyumas. | Dokpri


Secara umum tujuan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat.

Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya dilakukan, di antaranya adalah berupa pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang telah diatur dalam UU No. 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Program KB secara garis besar merupakan program skala nasional yang dimaksudkan agar tingkat kelahiran bayi dapat dimungkinkan lebih terencana, yaitu dengan tujuan menjaga kesehatan ibu dan anak, serta mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB). Di samping itu, program KB juga dilaksanakan dengan tujuan mencegah risiko terjadinya stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak sebagai akibat kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupannya.

Kondisi stunting yang akut dan tidak teratasi harus menjadi perhatian bersama karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang hingga usia dewasa dan bahkan lanjut usia. Kondisi tersebut harus dicegah sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan / kehamilan ibu. Hal ini sangat penting untuk dilakukan dan menjadi perhatian besar dalam pembangunan sumber daya manusia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan lebih utamanya untuk menjamin kualitas serta kesejahteraan masa depan generasi penerus bangsa.

Untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-71 pada tahun 2022 ini, IBI bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan satuan perangkat kerja daerah yaitu Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menyelenggarakan serangkaian kegiatan berupa antara lain pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang sasarannya adalah pasangan usia subur dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KB, termasuk di antaranya adalah pencegahan stunting.

Di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Pengurus Cabang (Pengcab) IBI Kabupaten Banyumas pada hari ini Rabu 18 Mei 2022 mengadakan kegiatan Gebyar Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) bertempat di pos pelayanan kesehatan Praktik Bidan Mandiri (PBM) Nani Sunarsih S, S.T. di Jl. dr. Gumbreg 25 Purwokerto.

Berikut ini adalah video rekaman suasana di lokasi pelaksanaan yang direkam beberapa saat menjelang dibukanya kegiatan tersebut.


Kegiatan berupa pelayanan kesehatan secara massal untuk ibu-ibu akseptor program kependudukan Keluarga Berencana (KB) ini diikuti oleh sekitar 70 ibu yang merupakan pasangan usia subur akseptor / peserta program KB.

Kegiatan pelayanan ini melibatkan sejumlah bidan-bidan berkompeten dan profesional yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Tujuan dari kegiatan ini adalah mendukung program KB yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang untuk kali ini juga sekaligus dalam rangka semarak hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-71. Adapun tema hari jadi IBI untuk tahun ini adalah "Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju".

Berikut ini adalah video rekaman pembukaan kegiatan yang dilakukan pada sekitar pukul 08.30 WIB pagi hari tadi hingga selesai (18/05/2022).


Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Sekretaris Dinas DPPKBP3A, perwakilan dari Dinas Kesehatan / Kepala Bidang KB Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II, Ketua Pengcab IBI Kabupaten Banyumas, serta anggota dan pengurus Pengcab IBI Kabupaten Banyumas.

Kegiatan pelayanan keluarga berencana juga diadakan di pos-pos pelayanan keluarga berencana, Praktek Mandiri Bidan (PMB), klinik, Posyandu, dan fasilitas-fasilitas kesehatan ibu dan anak lainnya di 27 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas.

Untuk menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan kegiatan tersebut, disiagakan pula aparat keamanan Babinsa dan Linmas dari lingkungan setempat.

Sekretaris Dinas DPPKBP3A Kabupaten Banyumas dr. Setiarini mengakui, kegiatan yang dilakukan oleh Pengcab IBI Kabupaten Banyumas ini sangat mendukung program keluarga berencana yang merupakan tugas dari DPPKBP3A. Ia juga merasa sangat bahagia bisa melihat sendiri antusias para peserta / akseptor KB MKJP dalam mengikuti kegiatan ini.

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menurutnya, memungkinkan ibu-ibu yang merupakan pasangan usia subur dapat memiliki kesempatan secara maksimal mengasuh anaknya, dapat memberikan nutrisi air susu ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayi selama 6 bulan dan juga menuntaskan pemberian ASI hingga usia 2 tahun.

"Bila ibu hamil (lagi), sedangkan ia masih menyusui maka pemberian nutrisi khususnya ASI kepada bayi tentu dapat terganggu, dan kesehatan serta kehamilan ibu itu sendiri bisa menjadi kurang berkualitas," demikian dikatakannya.

Sementara itu Ketua Pengcab IBI Kabupaten Banyumas Henny Soetikno, S.ST., M.Kes. menambahkan, tujuan dari pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah untuk kesejahteraan perempuan dan pasangan usia subur, yang ditempuh dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang, yaitu meliputi penggunaan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) dan alat kontrasepsi implan.

Yang dimaksud penggunaan IUD adalah penggunaan alat kontrasepsi berbentuk seperti huruf "T" dengan ukuran sekitar 3 cm yang dipasang oleh bidan berkompeten dan profesional di dalam rahim akseptor KB untuk menghambat laju sperma agar tidak mencapai dan membuahi sel telur. Alat kontrasepsi ini telah terbukti memiliki kemampuan mencegah kehamilan hingga jangka sepuluh tahun.

Adapun pada penggunaan alat kontrasepsi implan, teknik kontrasepsi yang digunakan adalah melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh akseptor sehingga menurunkan probabilitas kehamilan. Alat kontrasepsi implan terbuat dari plastik seukuran batang korek api yang dalam penggunaannya ditanamkan di bawah kulit lengan atas akseptor KB.

Menurut Henny Soetikno, program KB adalah pilar untuk menjamin keselamatan ibu pada usia reproduksi sehat. Dengan mengikuti program KB, maka  akseptor KB akan terjaga kesehatannya, dapat membantu akseptor pada saat merencanakan kehamilan, dan untuk dapat membantu lebih menjaga kesehatannya.

"Mari turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan cegah stunting. Pilihlah program KB MKJP untuk mewujudkan keluarga bahagia, sehat dan sejahtera dan mencegah stunting," pesan Henny Sutikno.

Berikut ini laporan sekilas suasana kegiatan yang dilaporkan langsung oleh Ketua IBI Cabang Banyumas Heni Soetikno, S.ST., M.Kes. secara daring melalui YouTube agar informasi ini dapat segera dipublikasikan.

Dan berikut ini adalah wawancara eksklusif dengan dr. Setiarini Sekretaris Dinas DPPKBP3A Kabupaten Banyumas dan Ketua Pengcab IBI Kabupaten Banyumas Heni Soetikno, S.ST., M.Kes. yang dipandu oleh Naluri Wiedyaningsih, SKM. M.Kes selaku Sekretaris Pengcab IBI Kabupaten Banyumas.

Untuk diketahui, dalam rangka semarak hari jadi IBI ke-71, kegiatan yang dilakukan tidak hanya berupa pelayanan kesehatan KB MKJP seperti dikemukakan di atas, tapi juga kegiatan-kegiatan lain yang antara lain meliputi: seminar sehari, anjangsana, bhakti sosial, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut juga dilakukan oleh pengurus IBI lainnya di seluruh Indonesia.


Selamat hari jadi Ikatan Bidan Indonesia ke-71.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun