Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Music

Tresnaku Laramu

18 Februari 2021   03:03 Diperbarui: 18 Februari 2021   03:30 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Para seniman di daerah Jawa Tengah tetap berkreativitas dengan semangat dan optimis walaupun pandemi hingga saat ini membayangi aktivitas mereka.

Tresnaku Laramu adalah judul lagu pop daerah Jawa terbaru ciptaan dari seorang seniman musisi bernama H. Gatot Laksono yang saat ini sedang hangat dipromosikan melalui media massa di Jawa Tengah.

Lagu ciptaan seniman musik yang juga dipanggil dengan sebutan Kang Haji Gatotkaca ini diluncurkan pada awal tahun 2021 setelah pada tahun sebelumnya ia berhasil meraih kesuksesan dengan lagu ciptaannya yang berjudul Karanganyar - Boyolali.

Kalau pada lagu Karanganyar - Boyolali Kang Haji Gatotkaca berduet dengan Sodiq Monata, untuk lagu terbarunya kali ini yang berjudul Tresnaku Laramu ia mengajak salah satu rekannya yaitu Ika Sari untuk bernyanyi bersama.

Lagu Tresnaku Laramu bercerita tentang cinta dan pengorbanan. Sebuah tema yang selalu menarik, apalagi bagi yang sedang dimabuk asmara.

Menggunakan syair yang indah dan mudah dicerna, lagu Tresnaku Laramu diharapkan bisa merebut hati para penggemar lagu-lagu pop daerah dan memperkaya blantika musik Nusantara.

Berikut ini lirik dan terjemahan dari Lagu Tresnaku Laramu selengkapnya.

Tresnaku Laramu / Cintaku Laramu

Cipt. H. Gatot Laksono

Aku mundur timbang lara ati
Sak durung tresnamu tekan ati
Timbang ditinggal lagi sayang-sayange
Aku wedi tambah lara ati

Aku mundur daripada sakit hati
Sebelum cintamu sampai hati
Daripada ditinggal ketika sayang-sayangnya
Aku takut tambah sakit hati

Reff:

Senajan tresnaku wis tutul tuntu ati nanging aku ora cilik ati
Tak akoni tresnaku pancen suci
Jare tresna suci ora kudu nduweni

Walaupun cintaku sudah menyentuh hati
tapi aku tidak kecil hati
Kuakui cintaku memang suci
Katanya cinta suci tak harus memiliki

Aku mundur senajan atiku ancur
Aku lunga dudu wis ora tresna
Aku ngalah dudu aku wis ra betah
Aku minggat dudu aku wis ra kuat

Aku mundur walaupun hatiku hancur
Aku pergi bukan sudah tak cinta
Aku mengalah bukan aku sudah tak betah
Aku pergi bukan aku sudah tak kuat

Sliramu pilih mundur
senajan atimu ancur
Merga tresnaku
mung gawe lara atimu

Dirimu pilih mundur
Walaupun hatimu hancur
Karena cintaku
Hanya membawa sakit hatimu


Kembali Reff


***

Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya. Setiap daerah memiliki seniman yang konsisten menjaga dan merawat kelestarian dan keaslian budaya daerah dengan keunikannya masing-masing.

Melalui apresiasi karya seni musik berbahasa daerah, generasi muda dapat menjadi akrab dengan bahasa daerahnya, dalam berkesenian dan mengekspresikan jatidirinya.

Era globalisasi saat ini, terlebih dengan adanya pandemi telah menciptakan kompetisi yang begitu ketat di segala aspek, termasuk dalam hal budaya dan berkesenian. Kita harus hadapi dengan positif dan tetap kreatif.

Menjaga kelestarian budaya adalah salah satu investasi yang mampu memperkuat jatidiri bangsa sebagai bangsa yang mampu bersatu dalam kebhinekaan.

Bagaimana cara seniman di daerahmu tetap berkreativitas di tengah pandemi?

Salam tangguh.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun