Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saatnya Bergerak Bersama Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak

27 November 2020   22:28 Diperbarui: 29 November 2020   21:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak tenaga profesional yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bidan adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab dan bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi sejak baru dilahirkan.

Tugas tersebut menuntut tanggung jawab besar. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan.

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan organisasi profesi bidan di Indonesia, yaitu wadah bagi para bidan dalam mencapai tujuan melalui kebijakan peningkatan profesionalisme anggotanya dalam menjamin masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

IBI yang merupakan penggabungan berbagai organisasi bidan di daerah-daerah didirikan pada tanggal 24 Juni 1951 sebagai hasil dari konferensi bidan pertama yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal tersebut, dan telah meletakkan landasan yang kuat dan arah bagi perjuangan bidan selanjutnya, dalam sebuah organisasi profesi yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pada konferensi IBI tersebut juga dirumuskan tujuan IBI, yaitu: 

1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.

2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.

3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.

Dengan landasan dan arah tersebut, dari tahun ke tahun IBI sebagai organisasi resmi bagi bidan Indonesia terus berkembang dengan hasil-hasil perjuangan yang semakin nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tokoh-tokoh yang tercatat sebagai pemrakarsa konferensi tersebut di antaranya adalah: Ibu Selo Soemardjan, Ibu Fatimah, Ibu Sri Mulyani, Ibu Salikun, Ibu Sukaesih, Ibu Ipah dan Ibu S. Margua.

IBI telah bergabung dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sejak tahun 1951 dan hingga saat ini IBI tetap aktif mendukung program-program Kowani bersama organisasi wanita lainnya dalam meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia.

IBI juga telah tercatat menjadi anggota ICM (International Confederation of Midwives) sejak tahun 1956 dan selalu berpartisipasi dalam kegiatan ICM yang dilaksanakan di berbagai negara.

Kantor pusat IBI saat ini berkedudukan di Jakarta, dan telah memiliki perwakilan di 34 provinsi, 509 kota / kabupaten dan 3.728 ranting di seluruh Indonesia.

IBI adalah juga anggota pendukung Komisi Nasional Kedudukan Wanita di Indonesia (KNKWI) atau National Commission on the Status of Women (MCSW).

Adapun yang menjadi visi IBI adalah menjadi organisasi profesi yang handal dalam mewujudkan bidan profesional berstandar global.

Sesuai dengan visi IBI, bidan harus menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan dan memuliakan perempuan, menyiapkan generasi sehat, sumberdaya manusia berkualitas dan fokus menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Adapun misi IBI adalah: Meningkatkan kekuatan organisasi berbasis teknologi informasi; Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan kebidanan; Meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pelayanan kebidanan; Meningkatkan kesejahteraan anggota; Mewujudkan kerjasama dengan jejaring kerja;. Meningkatkan inovasi pelayanan kebidanan; dan meningkatkan pengembangan pelayanan berbasis riset.

Nilai-nilai yang mendasari IBI adalah: Mengutamakan kebersamaan; Mempersatukan diri dalam satu wadah; Pengayoman terhadap anggota; Pengembangan diri; Peran serta dalam komunitas; Mempertahankan citra bidan; dan pelayanan berkualitas.

Penyelenggaraan organisasi IBI selalu dilakukan dengan mengacu pada sistem yang telah diatur pada AD/ART IBI yang senantiasa disempurnakan dan diperbarui untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan organisasi. Keputusan tentang kebijakan organisasi diambil melalui mekanisme musyawarah yang diadakan tiap lima tahun.


Pada Jumat,  27 November 2020 bertempat di Sidoluhur Ball Room Hotel Surya Yudha Purwokerto telah dilaksanakan Musyawarah Cabang  (Muscab) IBI Kabupaten Banyumas, yang sebelumnya telah diawali dengan kegiatan Pra Muscab pada tanggal 20 November 2020 yang lalu.

Muscab yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banyumas H. Sadewo Tri Lastiono ini dihadiri oleh segenap pengurus cabang dan anggota IBI Kabupaten Banyumas melalui perwakilan anggotanya, wakil dari IBI Pengurus Daerah Jawa Tengah dan tamu-tamu undangan yang terdiri atas Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyumas Sadiyanto S.Kes M.Kes, Agus Nugroho M.Kes Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kab. Banyumas.

Hadir juga tamu-tamu undangan lain yang meliputi perwakilan-perwakilan lembaga terkait di Kabupaten Banyumas, yaitu dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Gerakan Organisasi Wanita Indonesia, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dll.

Berikut ini adalah video rekaman pembukaan Muscab IBI Kabupaten Banyumas. 

Tema Muscab kali ini adalah "Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal Neonatal melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas".

Musyawarah Cabang (Muscab) IBI adalah merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi IBI di tingkat kabupaten atau kota, juga merupakan wahana konsolidasi serta pembinaan organisasi tingkat ranting dan anggota.

Muscab biasanya dilakukan sekali dalam satu masa bakti kepengurusan dan dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Musda. Namun pada masa pandemi saat ini, Muscab diselenggarakan tidak seperti rangkaian sebelumnya. Muscab saat ini mengikuti protokol kesehatan dengan meminimalkan berkumpulnya anggota IBI dalam jumlah besar.

Dari press release panitia, disebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan Muscab IBI adalah sbb.:

1.Tujuan Umum:
Menjaga dan meningkatkan eksistensi IBI melalui konsolidasi organisasi.


2.Tujuan Khusus:
a. Terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi atas laporan pertanggungjawaban ketua dan pengurus cabang IBI Kabupaten Banyumas
b. Terlaksananya penyebarluasan hasil musda serta penjabarannya.
c. Tersusunnya program kerja IBI tingkat kabupaten / kota berdasarkan hasil musda.
d. Terpilih dan dilantiknya pengurus baru PC IBI Kabupaten Banyumas periode 2020-2025.
e. Terlaksananya pengambilan keputusan lain yang dianggap penting untuk perkembangan dan kemajuan organisasi di tingkat kabupaten
f. Terlaksananya pemberian masukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta organisasi kepada pengurus dan anggota IBI.


Henny Soetikno, S.Si.T, M.Kes (ketiga dari kanan) Ketua IBI Banyumas baru. | Dokpri
Henny Soetikno, S.Si.T, M.Kes (ketiga dari kanan) Ketua IBI Banyumas baru. | Dokpri

Pada Muscab yang dilaksanakan sejak pukul 09.30 pagi ini akhirnya terpilih secara demokratis sebagai Ketua IBI Kabupaten Banyumas periode 2020 - 2025 adalah Henny Soetikno, S.Si.T, M.Kes.

Foto penulis (kiri) di lokasi kegiatan. | Dokpri
Foto penulis (kiri) di lokasi kegiatan. | Dokpri

Selamat dan sukses untuk IBI Kabupaten Banyumas. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun