Sebagian kelompok umat Islam lain dengan berbagai alasan ada yang tidak menerima pernyataan tersebut, bahkan mungkin hingga kini. Mereka secara ekstrim menyebut itu sebagai petikan hadis palsu sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dalil.
Konsep mengenai wathon (tanah air) saja masih diperdebatkan. Pemahaman mengenai wathon dalam salah satu penafsiran menyebut bahwa itu semestinya merujuk kepada surga, sehingga hubbul wathon adalah semestinya dimaksudkan pada konteks mencintai surga. Lebih jauh, mereka mengatakan, tidak ada dalil bagi cinta tanah air (nasionalisme).
Sementara lainnya lagi mencari jalan tengah dengan mengatakan, kalimat itu memang bukan hadis, tapi hanya pernyataan seorang ulama.
KH Hasyim Asy'ari adalah seorang yang berpikiran terbuka dan berpandangan luas. Beliau kemudian melakukan banyak diskusi dengan banyak ulama dan cendekiawan Islam lain, mengenai ajaran Islam dan paham kebangsaan atau nasionalisme.
Keberagaman adalah anugerah yang diberikan Allah kepada Indonesia
Indonesia adalah negara yang sangat besar, bukan hanya meliputi wilayah di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dll. Ada banyak sukubangsa, termasuk para pendatang dari berbagai ras dan etnis seperti India, Cina, Arab, dll.
Gerakan nasionalisme memang secara kultural memiliki karakteristik berbeda dengan Islam, tapi dapat dinilai sebagai sebuah kekuatan pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman.
Sejarah membuktikan, Indonesia hingga kini adalah sebuah hasil dari kesepakatan bersama para tokoh bangsa yang memiliki sikap dan pemikiran saling menghargai dan mengakui setiap perbedaan masing-masing.
Semangat cinta tanah air terhadap  Indonesia yang memiliki beragam sukubangsa, budaya dan adat istiadat itu adalah pada hakikatnya merupakan juga berkat rahmat Allah yang Mahakuasa kepada kita.
Semangat cinta tanah air itu bernilai strategis untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Tidak bermaksud membawa tulisan ini pada perdebatan asal usul kalimat hubbul wathon minal iman tersebut, saya hanya ingin kita melihat substansi yang terkandung pada kalimat hubbul wathon minal iman yang dicetuskan KH Hasyim Asy'ari.