Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Emas di Pegadaian dan Literasi Pengelolaan Pajak UKM

29 Juli 2020   14:19 Diperbarui: 29 Juli 2020   14:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta dan narasumber literasi berfoto bersama. | Dokpri

Yang dimaksudkan investasi pada intinya adalah menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk dapat menjadi pegangan pada kelak di masa depan. Contohnya adalah dengan cara membeli emas, tanah, rumah, deposito, saham, reksadana, dll.

Selain motivasi untuk menjadi pegangan pada masa depan, orang melakukan investasi adalah juga untuk menghindari penurunan nilai mata uang yang dimilikinya saat ini.

Investasi Emas

Investasi dalam bentuk emas adalah salah satu dari sekian banyak jenis investasi. Emas dipilih sebagai salah satu investasi karena harga emas itu stabil, tidak terganggu oleh dampak penurunan nilai mata uang. Lebih dari itu, emas mudah diperjualbelikan dan emas itu juga mudah disimpan.

Tapi karena emas berupa barang, maka kekurangan utamanya adalah risiko kehilangan, dicuri, dll. Apalagi kalau membeli emas dalam bentuk perhiasan dan memakainya. Selain bisa hilang karena terjatuh, memakai perhiasan emas juga bisa mengundang kriminalitas. Menyimpan emas di rumah pun juga tidak aman.

Tabungan emas di Pegadaian

Saat ini PT Pegadaian Tbk giat melakukan literasi investasi emas di tengah masyarakat. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Pegadaian Purwokerto di Aula Bank Sampah Srayan Makarya, Kelurahan Bobosan Purwokerto, pada 26 Juli yang lalu.


Dalam kegiatan literasi yang dilakukan bekerja sama dengan Bank Sampah Srayan Makarya, dan FEB Unsoed itu Assist. Manager Pegadaian Purwokerto Samsul Rizal menyebutkan bahwa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai kemungkinan risiko memiliki emas seperti tersebut di atas adalah dengan menitipkan emas pada lembaga resmi yang terpercaya. Dalam hal ini kita bisa mempercayakannya kepada PT Pegadaian Tbk atau biasa disebut dengan Pegadaian.

Lebih lanjut dikatakan beliau bahwa Pegadaian sudah berdiri sejak 1901 dan memiliki reputasi terpercaya. Seperti lembaga keuangan lain yang memiliki berbagai produk usaha, Pegadaian juga menyediakan layanan melalui bermacam-macam produk diantaranya adalah produk tabungan emas yang disebut juga dengan Tabungan Mulia.

Tabungan emas itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada rakyat kecil membeli emas sesuai dengan kemampuan. Tapi tidak seperti tabungan di bank pada umumnya yang mencatatkan nilai saldo dalam bentuk rupiah, saldo di tabungan emas dicatat dalam bentuk gram emas.

Jadi, setiap kali nasabah menabung sejumlah uang ke tabungan emas di Pegadaian, nominal uang yang disetor langsung dikonversikan ke emas. Bila misalnya pada hari ini seorang nasabah membawa uang senilai Rp 1 juta untuk menabung di Pegadaian, sementara harga emas berlaku adalah 1 juta, maka saldo tabungannya dicatat bertambah sebesar 1 gram emas.

Di tabungan emas, nasabah dapat juga melakukan transfer ke rekening tabungan emas mulai dari 0,1 gram. Saldo tabungan dapat diambil setiap waktu dalam bentuk uang atau emas batangan.

Berikut ini adalah video berisi paparan kegiatan literasi tersebut yang memuat uraian mengenai investasi dan tabungan emas di Pegadaian oleh Samsul Rizal dari Pegadaian Purwokerto, sekilas profil Bank Sampah Srayan oleh Bp Supriyanto dan Ibu Suciatin, dan juga literasi pengelolaan pajak UKM oleh Drs Rasyid Mei Mustafa MM Ak dan Rini Widyaningsih SE M.Acc. Ak. CA, dari FEB Unsoed.


Demikian sekilas informasi yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun