Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jenuh di Rumah Saja karena Pandemi, Sepeda Santai Marak di Purwokerto

26 Juni 2020   22:05 Diperbarui: 6 Juli 2020   15:32 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Om Mugi dari Moenthang Cycling Club (MCC) Kranji Purwokerto

Kegiatan bersepeda adalah kegiatan olahraga yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Bukan saja dapat mencegah obesitas, penyakit jantung, kanker, diabetes, dan radang sendi, tapi juga dapat mengencangkan otot, mencegah penyakit kardiovaskular, dll. Manfaat olahraga bersepeda sudah tidak diragukan lagi. Ada banyak literatur kesehatan yang membuktikan manfaat olahraga bersepeda. Lebih daripada itu, kegiatan bersepeda adalah juga kegiatan menyenangkan dan dapat menjadi ajang berekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan teman-teman komunitas.

Pada masa seperti sekarang ini, ketika banyak orang mulai merasakan jenuh untuk berdiam di rumah saja karena masih adanya ketentuan pembatasan sosial di beberapa tempat, banyak orang menjatuhkan pilihan berekreasi pada kegiatan bersepeda. Setidaknya itulah yang saya saksikan di daerah dimana saya tinggal, yaitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

dokpri
dokpri

Sekelompok anak muda pecinta sepeda sedang berkumpul di Alun-alun Purwokerto.

Beberapa waktu lalu saya dan teman-teman saya dari klub Sepeda Lipat Purwokerto (Selip) melakukan kegiatan bersepeda bersama. Kegiatan bersepeda itu kami lakukan melintasi kawasan pedesaan, melalui area persawahan, dan mengunjungi lokasi-lokasi pariwisata yang banyak tersebar di Kabupaten Banyumas.

Berikut ini adalah video rekaman kegiatan bersepeda kami.


"Kegiatan seperti ini biasa kami lakukan setiap seminggu sekali. Bersepeda bersama dan berkeliling di seputar kota Purwokerto itu sangat menyenangkan. Sehat dan bisa buat refreshing," kata Om Yudha salah seorang anggota klub Sepeda Lipat Purwokerto (Selip).

"Setelah sekian lama kami harus berdiam di rumah saja, sekarang banyak anak muda yang menggunakan sepeda untuk rekreasi. Dan kebetulan ada banyak lokasi wisata menarik di Kabupaten Banyumas yang terletak di kaki Gunung Slamet ini. Kami coba untuk explore, mengunjungi semuanya dan biasanya itu kami dokumentasikan, lalu kami bagikan di media sosial. Jadi sebenarnya kami ini juga turut mempromosikan objek-objek pariwisata yang ada di Kabupaten Banyumas", tambah Om Kuswandi, salah seorang sesepuh komunitas sepeda lipat Purwokerto.

Om Kuswandi, saat mengunjungi objek wisata di Banyumas menggunakan sepeda lipat kesayangannya.
Om Kuswandi, saat mengunjungi objek wisata di Banyumas menggunakan sepeda lipat kesayangannya.

Di kota Purwokerto ada banyak sekali komunitas sepeda yang biasanya dibentuk sesuai dengan jenis sepeda yang digunakan. Mereka biasanya berkumpul sesuai dengan jenis sepeda yang digunakan, sehingga ada komunitas sepeda lipat, sepeda gunung, dan ada juga komunitas sepeda tua. Walaupun demikian tidak sedikit juga komunitas sepeda campuran yang dibentuk oleh penggemar sepeda tanpa melihat pada jenis sepedanya.

dokpri
dokpri
Komunitas sepeda Moenthang  Cycling Club (MCC) Purwokerto saat beristirahat dalam perjalanan

Di perjalanan saya dan teman-teman melihat banyak orang dan beberapa komunitas sepeda lain melakukan hal serupa dengan kami, antara lain komunitas sepeda lipat Moenthang Cycling Club (MCC) yang bermarkas di Desa Kranji Muntang Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Mereka saat itu sedang dalam perjalanan menuju objek wisata Curug Ceriwis. 

Om Mugi dari Moenthang Cycling Club (MCC) Kranji Purwokerto
Om Mugi dari Moenthang Cycling Club (MCC) Kranji Purwokerto
Om Mugi salah seorang anggota komunitas MCC mengatakan, kali ini kegiatan bersepeda menurutnya agak berbeda. "Jalan lebih sepi bila dibandingkan dengan keadaan sebelum wabah virus Covid-19 merebak. Jadi lebih aman dan nyaman untuk bersepeda", ujar Om Mugi.

Minat terhadap olahraga bersepeda memang terlihat makin meningkat akhir-akhir ini. Tidak hanya pagi atau sore hari, pada malam hari pun begitu ruas jalan menuju Alun-alun kota Purwokerto ditutup, bahkan kegiatan bersepeda masih banyak kita temui di jalan-jalan kota Purwokerto. Jalan Jenderal Soedirman yang biasanya ramai dilalui kendaraan, digunakan juga oleh anak-anak untuk bermain sepeda.

Foto suasana di kawasan Alun-alun, Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto pada malam hari.
Foto suasana di kawasan Alun-alun, Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto pada malam hari.

Berikut ini adalah rekaman suasana kegiatan bersepeda yang dilakukan oleh warga setempat pada malam hari, setelah jalan protokol ditutup, di sekitar Alun-alun kota Purwokerto.


Bagaimana dengan kegiatan bersepeda di tempat anda berada? Apakah juga semarak seperti halnya dengan keadaan di kota kami Purwokerto?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun