Mohon tunggu...
Tri Puji Lestari
Tri Puji Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Menurut saya.. menulis dan membaca adalah sahabat karib yang sulit dipisahkan.Karena keduanya saling berkaitan.Dan salah satu memulainya adalah dengan memaksa diri kita untuk mempelajari keduanya.. dengan begitu.. ide-ide menulis akan berdatangan seiring perjalanan. Uhibbuu iqra' wa aktub.. 📝

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

S.I.R

19 Februari 2022   00:46 Diperbarui: 19 Februari 2022   01:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Ad dun ya mazra'atul aakhirah.. Dunia adalah ladang menuju akherat. Begitulah kiranya nasehat yang sering saya dengar tatkala menimba ilmu dimasa putih abu-abu.Bahwa dunia adalah tempat untuk berusaha / bercocok tanam, sebelum pada akhirnya kembali ke akherat. Yang namanya mengolah ladang pasti menuai berbagai problem / masalah. Entah dari bibitnya,kelancaran air irigasi,hama atau bahkan musim.Itu semua bisa menjadi masalah dalam dunia perladangan. Layaknya ladang, begitulah dunia. Ibarat kita manusia adalah petaninya. Hama , musim, air irigasi dan lain-lain adalah masalah yang menyelimuti kehidupan manusia. 

                  Demikian masalah, perlu cara untuk menghadapinya. Salah satunya adalah dengan SABAR. SABAR itu relatif. Seseorang bisa memaknai sabar dengan beraneka macam definisi.Ada seseorang yang ditipu rekan bisnisnya tapi tidak membalas, bisa dikatakan sabar. Seorang pelajar yang dibully  disekolah tapi tidak membalas, bisa dikatakan sabar.Dan begitulah seterusnya sabar memiliki makna luas dan relatif .Seseorang bisa memberikan makna lain-lain. 

                  Dan menurut  saya, ada 2 devinisi sabar yaitu :

Seperti pohon buah. Meskipun manusia melemparinya dengan batu, akan tetapi pohon buah membalasnya dengan buah. Artinya adalah meskipun seseorang berbuat jahat kepada kita tapi kita tetap membalasnya dengan kebaikan ( tetap berbuat baik padanya ) .

 Seperti Lebah.Tak sedikit manusia yang menyingkir atau bahkan ingin menghabisi hewan ini tatkala bertemu. Karna takut digigit atau dengan alasan lain. Meskipun hampir semua manusia membencinya tapi lebah tetap membantu manusia. Bahkan membantu menghasilkan obat untuk manusia. Benarkah?. Ya, jawabannya. Karena bantuan dari lebah manusia bisa membuat bahan obat-obatan , dari madu. Berkat lebah lah madu bisa terbentuk. Artinya meskipun sesorang membenci kita, jangan patah semangat  untuk tetap membantu orang lain tanpa pamrih.Terlebih pada oranglain yang memerlukan uluran tangan kita.

 

                    Dan dalam surat CintaNya  yang pertama ayat 153. Yaa ayyuhalladzina amanus ta'inu bis shabri was sholah.InnAllaha ma'as shabirin. Yang artinya , wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan  shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. 

                  Demikianlah, S.I.R ( Sabar Itu Relatif ). Ini sabar menurutku.. apa sabar menurutmu???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun