Mohon tunggu...
Tri PujaArrahmah
Tri PujaArrahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Tri puja Arrahmah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Hal Tanpa Disadari ternyata Memberikan Pengaruh Besar Mengatasi Pemukiman Kumuh di Indonesia

20 Desember 2020   22:56 Diperbarui: 20 Desember 2020   22:57 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu kita ketahui bahwa Permasalahan pemukiman kumuh menjadi salah satu isu utama karena permasalahan ini sering kita lihat di Indonesia terutama pada perkotaan. Di satu  sisi  dinamika  penangannya berhadapan dengan tumbuh kembangnya   pemukiman   dan kawasan kumuh baru. Bahkan pemukiman     kumuh     terus menimbulkan citra  negatif  dan terkesan  pemerintah  tidak  mampu mengatasi   pemukiman   kumuh. Fenomena  ini,  bertentangan  dengan UU  Nomor  1  tahun  2011  yang mengatur  pemerintah  dari  tingkat pusat  hingga  daerah  bertanggung jawab  melindungi  segenap  bangsa Indonesia   melalui   pelaksanaan perumahan dan kawasan permukiman agar  masyarakat  mampu  bertempat tinggal  serta  menghuni  rumah  yang layak. Pemukiman  kumuh  adalah suatu  pemukiman  yang  tidak  layak huni    karena   factor social, perilaku dan keiasaan yang sudah melekat pada persepsi mereka dengan diandai  ketidakteraturan bangunan,   tingkat   kepadatan  bangunan  yang  tinggi  dan  kualitas bangunan  dan  sarana  dan  prasarana yang  tidak  memenuhi  syarat . Ciri lain permukiman kumuh adalah tingkat kepadatan yang tinggi dan kurangnya akses ke fasilitas sekolah, kesehatan, ruang bersama dan sebagainya. Status permukiman kumuh seringkali tidak jelas baik dari status administrasi dan hukum tanah, maupun kesesuaian dengan rencana tata ruang kota. Menurut Titisari, et al (1999), untuk menentukan kekumuhan suatu kawasan dapat ditinjau dari empat aspek, yaitu kondisi bangunan atau rumah, ketersediaan prasarana dasar dan lingkungan, kerentanan status penduduk, dan aspek pendukungnya seperti tidak tersediannya lapangan pekerjaan.

Penyebab terjadinya pemukiman kumuh diantaranya di sebabkan Karena penyebab langsung dan tak langsung dari kedua penyebab tersebut kondisi lingkungan perumahan menjadi penyebab utama karena semua hal berawal dari lingkungan yang dekat dengan diri kita terlebih dahulu seperti bagaimana menjaga lingkungan rumah dengan baik, sanitasi lingkungan rumah, kepadatan bangunan jika kita tidak menjaga lingkungan rumah dengan baik maka akan menghasilkan lingkungan yang kotor dan kumuh begitupun sebalikny. Penyebab tak langsung yangg menyebabkan pemukiman kumuh yaitu pada bidang ekonomi, social, budaya dan perilaku.

Terdapat cara yang tanpa kita sadari  ternyata dapat  mengatasi pemukiman kumuh

  • Mengubah perilaku kebiasaan dengan cara pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat, Kita bisa mengimplementasikan nya dengan cara pemberdayaan masyarakat dalam skala kecil seperti lingkungan sendiri dengan mengedukasi kepada masyarakat akan bahaya pemukiman kumuh, ketika dari skala kecil dapat terlaksana maka dalam skala besar pun akan terlaksana dan berhasil untuk mengatasi pemukiman kumuh, pencegahan ini dilakukan untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru, dimana pelaksanaan pencegahan terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh dapat dilaksanakan sesuai rencana pembangunan pada suatu daerahnya masing masing dengan hal ini harus terdapat kerja sama antara pihak daerah. Selain itu pemerintah juga harus diimbangkan dengan melakukan pemberdayaan dimana masyarakat diberikan pelatihan keterampilan usaha yang bertujuan agar masyarakat bisa menambah pengetahuan dan skill untuk menunjang pekerjaan mereka. Tidak hanya pelatihan, pemerintah juga memberikan modal usaha untuk usaha-usaha yang dijalankan oleh masyarakat yang ada di suatu daerah. Upaya pemerintah juga tidak sampai disana saja, mereka juga melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan diantaranya konstruksi jalan paving baru, pemasangan pipa air bersih, dan pemeliharaan jalan overlay.
  • Program Perbaikan Kampung pemukiman, yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada contoh menerapkan gotong royong. Gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan bisa berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. Masyarakat masih belum sadar betul bahwa melakukan gotong royong merupakan cara mengatasi peukiman kumuh karena gotong royong yang biasa terjadi di masyarakat yaitu membersihkan lingkungan. kebersihan itu keindahan, kedamaian dan kebersihan itu merupakan sebagian dari pada iman, oleh sebab itu pada saat diadakan gotong royong kebersihan antusias warga masyarakat sangat tinggi. Antusias warga itu nampak dari banyaknya warga masyarakat yang turun langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah, rumput liar dan membenahi selokan serta masih banyak kegiatan lainnya. Dalam hal tersebut merupakan hal kecil dalam mengatasi pemukiman kumuh.
  • Program uji coba peremajaan lingkungan kumuh, yang dilakukan dengan membongkar lingkungan kumuh  atau penataan permukiman dan perumahan kumuh yang ada serta menggantinya dengan rumah susun yang memenuhi syarat. konsep penataan permukiman yang dapat digunakan adalah konsep land sharing. Ada beberapa syarat dalam melakukan penataan permukiman dengan model land sharing yaitu tingkat pemilik/penghuni secara sah, tingkat kekumuhan dengan ketersediaan lahan yang memadai untuk menempatkan prasaranan dan sarana dasar, dan tata letak bangunan yang tidak berpola. Model land sharing dilaksanakan dengan cara menata kembali diatas lahan dengan status masih didominasi milik masyarakat. Penataan permukiman menggunakan land sharing juga mempertimbangkan kebutuhan untuk prasarana dan sarana umum seperti jalan dan saluran. Oleh karena itu dengan model Land Sharing maka perumahan disana akan diperbaiki prasarana dan sarana umumnya, Dalam penataan tersebut masyarakat akan mendapatkan kembali lahannya dengan luasan yang sama sebagaimana yang selama ini dimiliki/dihuni secara sah, dengan mempertimbangkan kebutuhan prasarana dan sarana umum. Dengan demikian permukiman di Kelurahan Tanah Kalikedinding menjadi tertata rapi serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Kondisi tersebut akan meningkatkan kualitas permukiman kumuh menjadi permukiman yang lebih baik, rumah-rumah tertara menjadi rapi sesuai ketentuan peraturan, layak dihuni dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan orang yang tinggal disana, serta lingkungan lebih terjamin kebersihannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun