[caption caption="Ilustrasi: cauchymurtopo.files.wordpress.com"][/caption]
Â
Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia dan merupakan kerajinan tradisional turun temurun yang kaya akan nilai budaya, sehingga UNESCO, mengakui batik berasal dari Indonesia sebagai warisan budaya Indonesia yang sangat ekspresif sesuai dengan kultur dari kreativitas individual kolektif yang lahir dan kristalisasi pengalaman manusia hingga pada akhirnya membentuk identitas kepribadian [1]
           Sebagai warisan budaya batik harus terus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia terutama generasi bangsa agar keberadaan batik ini terus menjadi icon Indonesia dimanca negara. Dalam hal ini, pelajar Indonesia merupakan generasi yang tepat dalam mengembangkan budaya batik. Jika saat ini masih saja ada pelajar yang tidak mengenal tentang batik, tentunya akan sangat disayangkan. Banyak generasi sekarang mengeluhkan bahwa membatik itu tidak gampang, namun jika dipelajari tidak seperti apa yang dipikirkan. Apalagi jika pembuatan batik ini memiliki tehnik yang beragam dan tidak semuanya sulit untuk dipelajari.
Tehnik pembuatan batik tersebut yaitu;
·        Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan
·        Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga)
·        Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis kain putih [2]
Â
           Tenik tersebut dapat dipelajari para pelajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, seperti mereka dapat mepelajari batik lukis apabila ia memiliki bakat melukis atau yang lainya. Pada dasarnya batik sebagai budaya bangsa harus diperkenalkan kepada generasi muda. Upaya untuk memperkenalkan dapat beraneka ragam salah satunya dengan memperkenalkan lewat pendidikan formal. Para pelajar tersebut diperkenalkan dengan budaya batik agar mereka lebih menghargai warisan leluhur bangsa kita. Kita tahu, dengan mempelajari batik kita tidak hanya memperoleh keterampilan saja namun dengan mempelajarinya akan banyak manfaat yang dapat kita petik. Diantaranya yaitu dengan belajar membatik akan membentuk kepribadian siswa menjadi lebih ulet dan tekun, karena membatik akan memerlukan ulet dan tekun agar menghasilkan karya seni batik yang indah, selain itu membuat batik juga melatih seseorang menjadi lebih sabar, hal ini sangat penting, sebab sikap ulet dan tekun tidak akan pernah terlaksana tanpa adanya kesabaran. Dengan membatik juga melatih seseorang menjadi teliti dan inovatif, setiap pembatik harus memperhatikan detai corak yang akan dibuat. Kita tahu bahwa setiap batik yang dihasilkan memiliki corak atau motif, bagi sebagian orang mempercayai bahwa corak yang dihasilkan mengandung nilai-nilai tertentu yang di percayai mengandung harapan bagi pemakainya, filosofi ini dpat diajarkan kepada siswa tentang filosofi tersebut. Membatik juga mampu menumbuhkan rasa cinta tanah tanah air, pelajar akan lebih menghargai apa yang dihasilkan dari negeri ini dan mengunakan serta melestarikan sebagai bentuk kecintaanya terhadap bangsa ini.
           Bagi seorang pelajar yang mampu membuat batik akan menumbuhkan sikap wirausahanya, ia akan menganggap bahwa dengan membatik akan membuat peluang usaha yang besar untuk dirinya dan orang sekitanya. Tentunya hal ini akan menjadi kebanggaan pelajar karna ia selain memperoleh keuntungan ia juga dapat mengajarkanya kepada generasi seterusnya.
           Siswa yang mepelajari batik disekolah dapat melakukanya dengan bantun guru atau orang yang lebih ahli. Dalam mendukung hal demikian sekolah hendaknya menyediakan sarana dan ruang untuk mengasah kemapuan siswa dalam membuat karya ini. Sekolah dapat memasukan pelajaran membatik dalam mata pelajaran seni budaya ataupun dalam kegiatan ektrakulikuler. Kegiatan pembelajaran tersebut harus meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Serta diberikan atas dasar keunikan, kemanfaatan terhadap kebutuhan peserta didik yang terletak pada pengalaman estetika yang dapat digunakan sebagai sarana ekspresi, kreasi, dan berapresiasi utuk menumbuhkan kepekaan rasa. Dengan adanya kepekaan rassa tersebut mudah diisi dengan nilai-nilai kehidupan seperti religious, moral dan budi pekerti.
Â
SUMBER:
[1] http://www.jatimaktual.com/2015/11/pendidikan-budaya-membatik-bagi-pelajar.html
[2]https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H