Mohon tunggu...
Tri Prasetio
Tri Prasetio Mohon Tunggu... Guru - Guru

Simple Comme Bonjour

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanpa Gedung, Siswa Belajar dengan Gembira

5 Agustus 2023   13:58 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata siapa belajar di sekolah harus memiliki gedung sendiri? SMAN 3 Toboali salah satu contoh sekolah negeri, belum memiliki gedung, namun tetap belajar dan mengukir prestasi. Loh, kok bisa? Begini ceritanya...

Semua berawal pada tahun 2020 lahirlah Sekolah baru yang berada di Desa Jeriji, Bangka Selatan.

 Sekolah ini ajaib, karena bisa berdiri tanpa bangunan, bisa beraktivitas tanpa jam normal, dan dapat bersaing tanpa fasilitas.

SMA ini pun untuk sementara meminjam gedung milik SMP yang lebih dulu berdiri di desa yang sama. SMP pun harus merelakan jam belajarnya dipotong agar bisa berbagi jam belajar dengan kakak kelasnya.

Pembagian jam ini terhitung dari jam 7 pagi hingga 12 siang merupakan jam belajar untuk siswa SMP. Dilanjutkan jam 12.30 siang hingga jam 4 sore giliran siswa SMA yang belajar.

Jam tersebut tidak ideal sebetulnya, karena umumnya untuk jam belajar di tiap sekolah dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. 

Menariknya, dari kekurangan jam belajar itu pula yang menjadikan sekolah ini bisa berkembang tanpa bangunan.

Di tahun pertama belajar, para guru yang merancang pembelajaran sebenarnya kewalahan. Karena guru disini dituntut agar bisa menyampaikan materi dengan porsi yang sama dengan sekolah lain yang fullday school.

Terpaksa para guru saling bahu membahu dan menyiasati agar pembagian jam belajar dapat dimaksimalkan. Salah satunya jumlah jam yang dirampingkan. Kalau di sekolah fullday school 1 jam pelajaran berjumlah 45 menit, di SMA ini 1 jam pelajaran hanya 22 menit saja.

Nah, itu baru jam belajarnya. Lalu untuk cara menyampaikan dan memadatkan materi bagaimana?

Salah satu guru yang bernama Rismiyati menjelaskan beberapa kali mengajar seperti dikejar-kejar hewan buas. Artinya penyampaian materinya secepat dan sepadat itu. Karena dalam mengajar, guru juga memiliki target dan pegangan berupa silabus selama 1 semester berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun