Mohon tunggu...
JOUTJE JULIUS JACOB
JOUTJE JULIUS JACOB Mohon Tunggu... lainnya -

Columnist & Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

“Founding Fathers” dan Negarawan Bangsa Indonesia Berdarah Kawanua

20 Agustus 2012   21:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:30 4828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekilas Para Pahlawan Nasional, “Founding Fathers” dan Negarawan Indonesia

berdarah KAWANUA

Oleh Joutje J Jacob

Bangsa Indonesia, baru saja merayakan peringatan HUT Proklamasi yang ke 67 tahun pada tanggal 17 Agustus 2012. Sejarah dari kehadiran “bangsa baru” yang bernama Indonesia yang diproklamasikan pada tahun 1945, terlalu panjang untuk bisa diuraikan dalam artikel ini.

Hal esensi dari kemerdekaan “bangsa baru” itu adalahbagaimana “pergumulan idealisme dan spirit” para tokoh kebangsaan yang berhasil mengkolaborasikan “kebhinnekaan” dari wilayah geografis dan rumpun masyarakat yang terdiri: RIBUAN PULAU, RATUSAN SUKU, RATUSAN BAHASA LOKAL & ANEKA DIALEK, BERAGAM ETNIS & KULTUR/ BUDAYA, BERAGAM AGAMA & KEYAKINAN, DAN ANEKA KERAGAMAN LAINNYA, untuk kemudian “dipersatukan” kedalam negara kebangsaan bernama “Negara Persatuan” Republik Indonesia dengan “Dasar Negara” Pancasila dan Konstitusi Negara UUD 1945.

Jika saja waktu itu yang ditonjolkan adalah: Egoisme kesukuan, egoisme agama & keyakinan, egoisme lainnya seperti wilayah geografis, wilayah ex kesultanan / kerajaan masa lalu, dan egoisme politik, maka sudah pasti Negara Republik Indonesia itu tidak akan pernah ada sampai sekarang.

Soekarno & Hatta yang didukung oleh lebih dari seratus tokoh “Founding Fathers” bangsa Indonesia akhirnya telah menjadi “jawaban yang mengangumkan” bagi dunia internasional karena mereka berani meyakinkan rumpun bangsa ini sehingga semua pihak bersedia “berkorban” untuk meninggalkan berbagai egoisme kepentingan “primordial & politik” yang ada dalam komunitas masyarakat ex wilayah koloni Hindia Belanda, untuk kemudian bersepakat membentuk “Negara Baru” Indonesia, yang akhirnya dapat diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Itu sebabnya, sejarah bangsa telah mendokumentasikan, bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada pejuang dan “founding fathers” (Bapak-bapak Pendiri Bangsa) se Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan.

Artikel ini secara khusus, menghadirkan uraian sekilas tentang tokoh-tokoh kebangsaan yang berlatar dari etnis “MINAHASA” / Manado, Sulawesi Utara, sebagai bagian dari para “Founding Fathers” bangsa Indonesia yang bersatu dalam cita-cita perjuangan untuk: Melawan kolonialisme Belanda, penjajahan Jepang  “merebut & mempertahankan” kemerdekaan Republik Indonesia.

Ada banyak tokoh dan pejuang dari Minahasa yang terlibat dalam perjuangan bangsa Indonesia, tetapi tidak semuanya dihadirkan dalam artikel ini, karena secara khusus artkel ini “hanya” menampilkan profil singkat dari sebagian para tokoh "penerima gelar" PAHLAWAN NASIONAL dan sejumlah “founding fathers” yang mengabdi dalam jabatan MENTERI atau dalam Jabatan setingkat Menetri sejak Kabinet Pertama (Presidensil - 1945) dan seorang Gubernur PERTAMA Provinsi "baru" Pulau SULAWESI dan seorang "Gubernur Jakarta" pada era Presiden Soekarno sampai dengan “digulingkannya” Bung Karno oleh rezim Orde Baru.

Kemudian dilanjutkan dengan generasi berikutnya di era Pemerintahan Soeharto hingga periode Kabinet Indonesia Bersatu (II) pada Era Reformasi pasca runtuhnya rezim Orde Baru.

  • Tokoh tokoh "penerima gelar" sebagai PAHLAWAN NASIONAL
  • Tokoh-tokoh yang pernah mengabdi sebagai MENTERI atau setingkat Menteri, termasuk khususnya dalam posisi sebagai GUBERNUR Pertama Provinsi SULAWESI yang ibukotanya berkedudukan di Makassar dan GUBERNUR Ibukota JAKARTA, menurut periodisasi sebagai berikut:
  • Kepemimpinan Bung Karno.

(1)Era Revolusi Kemerdekaan, 2 September 1945 s/d 20 Desember 1949.

(2)Era Demokrasi Parlementer, 20 Desember 1949 s/d 10 Juli 1959 - saat dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang terkenal itu.

(3)EraDemokrasi Terpimpin, 10 Juli 1959 s/d masa krisis 1965/1966

  • 2.Kepemimpinan Soeharto (Orde Baru), 6 Juni 1968s/d 21 Mei 1998
  • 3. KepemimpinanREFORMASI, 21 Mei 1998 s/d sekarang.

I.Penerima Gelar:“PAHLAWAN NASIONAL” (Pejuang / Non Partisan)

1345579553603389023
1345579553603389023

1.Maria Josephine Catherine Maramis,lebih dikenal sebagaiMaria Walanda Maramis,lahir 1 Desember 1872 – Wafat 22 April1924pada umur 51 tahun, penerima gelar Pahlawan Nasional Indonesia, karena usahanya untuk mengembangkan keberadaan wanita di Indonesia awal abad ke-20. Sosok pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik & pendidikan. MenurutNicholas Graafland, dalam sebuah penerbitan "Nederlandsche Zendeling Genootschap" thn 1981, Maria ditahbiskan sebagai salah satu perempuan teladan Minahasa. Ia memiliki "bakat istimewa” utk menangkap mengenai apapun juga dan untuk memperkembangkan daya pikirnya, mudah menampung pengetahuan sehingga lebih maju daripada kaum lelaki.

1345579469805604995
1345579469805604995

2.Daan Mogot,lahir28 Desember1928 –  Seorang penerima gelar Pahlawan Nasional Indonesia. Ia gugur dalam pertempuran di Tangerang, pada tanggal 25 Januari1946 dalam usia muda 17 tahun.Seorang pejuang dan pelatih anggotaPETApada tahun1942. Ia menjadi KomandanTKRdi Jakarta dengan pangkatMayor.  November 1945, menjadi PENDIRI sekaligus Direktur PertamaAkademi Militer Tangerang(MAT) dalam usia yang sangat muda Ia gugurbersama 36 orang lainnya dalam pertempuran melawan tentaraJepangsaat hendak melucuti senjata mereka di Hutan Lengkong,Tangerang (sekarang wilayah Provinsi Banten).

3.Arie Frederik Lasut, Seorang penerima gelar Pahlawan Nasional Indonesia, ahli pertambangan & geologist. Lahir 6 Juli1918 – Gugur diYogyakarta,7 Mei1949, pada usia yang masih muda 30 tahun. Terlibat dalam perang kemerdekaan.Lulus dari AMS 1937,kuliah di kedokteran di Geneeskundige Hooge School (Fak. Kedokteran UI), masuk Techniche Hoogeschool Bandung (ITB). Aktif dlm organisasi Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) utk membela kemerdekaan. Anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).Karena ia tidak pernah mau bekerjasama dgn Belanda, maka pada pagi hari tgl7 Mei1949 ia diculik Belanda dari rumahnya dan dibawa ke Pakem, sekitar 7 km di utara Yogyakarta dan ditembak mati. Adiknya yang bernama Willy G.A Lasut adalah exGubernur Sulawesi Utara. Foto dari Arie Frederik Lasut, belum diperoleh.

II.PERIODE 1945-1967 (Gubernur Pertama & Menteri-Menteri)

13455779511200588018
13455779511200588018

1.DR. Sam Ratulangi,(Nama Lengkap: Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi), Lahir di Tondano, Sulawesi Utara, tanggal 5 Nopember 1890. Wafat di Jakarta, 30 Juni 1949 dalam usia 58 thn. Seorang Intelektual ternama dan juga menjadi salah satu tokoh penting dari “The Founding Fathers of Indonesia”, Negarawan Tokoh multidimensional, pejuang kemerdekaan kebangsaan Indonesia & sahabat dekat Bung Karno, seorang Politikus intelektual cerdas dari Minahasa / Sulawesi Utara yang dikukuhkan berdasarkan SK Presiden RI No 590/TK/Tahun 1961, tanggal 9 Nopember 1961 sebagai seorang penerima gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. yang sangat terkenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang maknanya adalah: Manusia barulah dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat “memanusiakan” sesamanya manusia. Seorang Doktor ternama dari Asia di bidang ilmu matematika & fisika tahun 1919, lulusan Vrije Universiteit, Amsterdam & University of Zurich, Switzerland, hanya dalam tempo 5 tahun.  Ia menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Belanda tahun 1914. ** PRESTASI POLITIK: Menjadi anggota Volksraad (DPR Hindia-Belanda), Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang beranggotakan 63 orang, diketuai MR Radjiman Wedyodiningrat. Pada tanggal 22 Agustus 1945, ia menjadi Ia menjadi Gubernur Pertama PROVINSI SULAWESI (1945-1949), dengan ibukota provinsi di kota Makassar. Ia pernah dipenjarakan oleh Belanda selama 3 tahun di Serui, Papua.

Ia pernah mengeluarkan pernyataan yg dikenal dengan "MANIFES RATULANGI, yaitu seruan kepada pemimpin-pemimpin Indonesia di bagian Timur untuk menentang setiap uasha yang bertujuan memisahkan Indonesia Timur dari NKRI yang disiarkan oleh RRI Yogyakarta pada tanggal 10 Nopember 1948.

Kehebatan wawasannya dibuktikan dalam buku karangannya yang berjudul "Indonesia in de Pacific-Kernproblemen van den Aziatischen (Indonesia di Pasifik - Analisa masalah mengenai - Masalah Pokok Asia Pasifik).

14304238141693363624
14304238141693363624

2.MR. Alexander Andries Maramis (A.A Maramis), 1897, meninggal pada tahun 1977 dalam usia 80 thn. Salah satu “founding fathers” lulusan Sarjana Hukum atau MR (Meester in de Rechten) tahun 1924. ** PRESTASI POLITIK- anggota BPUPKI thn 1945, satu-satunya tokoh “non Muslim” yg menandatangani Piagam Djakarta yang kontroversial itu. Anggota Delegasi Indonesia dalam KMB (Konperensi Meja Bundar) 1948 di Den Haag, Netherland – Seorang Putra Kawanua Pertama yang menjadi Menteri Negara Keamanan Rakyat, 26 September 1945 dan Menteri Keuangan dalam Kabinet Pertama RI (Kabinet Presidensil), Tiga kali menjabat Menteri Keuangan, di Kabinet Amir Sjarifudin-I & II 1947/1948 & Kabinet Hatta 1948/1949; Menteri Luar Negeri (Kabinet Darurat dimasa PDRI Sjafruddin Prawiranegara)

14304240111316649923
14304240111316649923

3.Lambertus Nicodemus Palar (LN. PALAR), 1901DIPLOMAT KAWAKAN, Salah satu sahabat dekat Bung Karno, meninggal 12 Pebruari 1981, umur 80 tahun), studi di Technische Hoogeschool(sekarang ITB), melanjutkan kuliahnya diRechts Hoogeschool(sekarang FH -UI). Tahun 1928 pindah ke Belanda untuk kuliah di Universitas Amsterdam. ** PRESTASI POLITIK- Diangkat menjadi PERWAKILAN TETAP PERTAMA (setingkat ambassador) Indonesia di PBB. Menjadi DUBES utk India, Jerman Timur, Uni Sovyet, Kanada & USA. Peran penting & strategis di awal kemerdekaan untuk mendapatkan PENGAKUAN dan DUKUNGAN dari manca NEGARA termasuk Amerika Serikat & PBB terhadap Negara RI yang baru merdeka.

14304242581397129948
14304242581397129948

4. Mr. Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu (Arnold Mononutu), 1896,Pernah di tahan belanda di Digoel, Mantan Rektor UNHAS. **PRESTASI POLITIK: Beberapa kali menjabat Menteri Penerangan dalam Kabinet Sukirman 1951-1952; Menteri Penerangan dalam Kabinet Wilopo 3 April1952 - 30 Juli 1953; Menteri Penerangan dalam Kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat);Ketua ParlemenNegara Indonesia Timur (NIT) bagian dari RIS thn 1949.Wakil Duta Besar di RRC tahun 1953 - 1955, Ia yg pertama kali MENGUMUMKAN nama Batavia menjadi JAKARTA. Menjadi anggota Majelis Konstituante (1956-1959) mewakili PNI.

13455803931550113878
13455803931550113878

5.Ir. Herling Laoh,wafat15 Maret 1970. Alumni ITB Bandung 1925, Sahabat satu alamamater Bung Karno**PRESTASI POLITIK (1946-1950)dalam beberapa kabinet yaitu: Kabinet Syahrir II sebagai Menteri Muda Pekerjaan Umum; Kabinet Sjahrir III,Wakil Menteri PU; Kabinet Amir Syarifuddin I, Menteri Muda PU dan sebagai Menteri Pekerjaan Umum; Kabinet Amir Syarifuddin II.Menteri Pekerjaan Umum; Kabinet Hatta Isebagai Menteri PU menggantikanIr. Djuanda; Dalam Kabinet Hatta II sebagai:Menteri Perhubungan& Menteri Pekerjaan Umum; Dalam Kabinet RISsebagai Menteri Perhubungan, Tenaga & PU.  Pada tahun 1958 bergabung dgn gerakan Permesta di Sulawesi dengan jabatan Menteri Negara, http://permesta.8m.net/organisasi.html Ia adalah tokoh olahragatenisdi Indonesiadan penerima tanda kehormatanBintang Mahaputra Utama

13455788401231396431
13455788401231396431

6.Pendeta Wilhelm Johannis Rumambi (Ds. WJ. RUMAMBI) – Lahir di Minahasa 1917, Wafat pada 23 Januari 1984, dalam usia 67 tahun, Seorang sarjana Teologi STT Jakarta 1940. Menjadi Sekretaris Umum Pertama DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia). 1950 (sekarang PGI)**PRESTASI POLITIK: Anggota konstituante dari Partai Kristen Indonesia (PARKINDO) Pemilu I, 1955. Beberapa kali menjabat Menteri Penghubung Lembaga Tinggi Negara dalam Kabinet Kerja (I, II & III ), 1o Juli 1959 s/d 13 Nopember 1963;Menteri Penerangan, dalam Kabinet Dwikora III s/d  25 Juli 1966. Pada tahun 1967 menjadi Sekretaris LAI hingga wafat. Pernah menjabat sebagai Komisans Utama PT Sinar Kasih, yg menerbitkan harian terkenalSinar Harapan yg kemudian di “breidel” Soeharto.

7.Frits H. LAOH, 1882**PRESTASI POLITIK:Menteri Perhubungan dalam Kabinet Burhanuddin Harahap periode 12 Agustus 1955 24 Maret 1956.

Dia adalah kakak kandung dari Ir. Herling Laoh. Pernah menjadi anggota Volksraad (DPR Hindia-Belanda) tahun 1919-1927 & 1921-1931, bersama Dr. Sam Ratulangi. Foto & data-data lainnya tentang Frits H. Laoh, belum diperoleh

8.Frans Ferdinand UMBAS, 1915 / 1997Pelopor pendiri kantor berita foto IPPHOS tahun 1946, Anggota DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PARKINDO. *PRESTASI POLITIK: Menteri Muda PERDAGANGAN dalam Kabinet ALISASTROAMIDJOJO (II), periode 24 Maret1956 s/d 14 Maret1957, Foto & data-data lainnya tentang F.F. Umbas, belum diperoleh.

9.Gustaf A Maengkom 1907/ 1984**PRESTASI POLITIK Menteri Kehakiman pada Kabinet DJUANDA atau Kabinet KARYA, periode: 9 April 1957 - 10 Juli 1959. Ia Studi di RHS (Sekolah Hukum) 1929-193. Turut mendirikan Pemoeda Maesa (JVM). Menjadi anggota Laskar KRIS di Yogya berpangkat Mayor TNI. Pernah dipenjarakan NICA dan pernah menjabat sebagai Hakim Pengadilan Negeri di Bali & Makassar 1950-57. Foto & data-data tentang GA. Maengkom, belum diperoleh.

10.Ir. Freddy Jaques Inkiriwang, 2 September 1912Seorang Insinyur elektro tahun 1937 lulusan Delft Belanda. Ketua “Pemoeda Maesa” tahun 1939-1942. Kepala Jawatan Listrik & Gas RI tahun 1946 saat pemerintah RI berada di Yogyakarta. **PRESTASI POLITIK: Menteri Pendidikan merangkap Menteri Kesehatan dalam Kabinet Negara Indonesia Timur (Kabinet NIT)Menteri Perindustrian pada Kabinet DJUANDA, periode: 9 April 1957 - 10 Juli 1959. Foto & data-data lainnya tentang F.J. Inkiriwang, belum diperoleh.

11.Rudolf HERMANSES SH**PRESTASI POLITIK:Menteri Agraria, dalam Kabinet Kerja IV,(menggantikan Suharto)13 Nopember 1963 – 27 Agustus 1964; Menteri Agraria dalam Kabinet DWIKORA - I, periode 27 Agustus 1964–22 Pebruari 1966; Menteri Agraria pada Kabinet DWIKORA II, periode22 Pebruari – 28 Maret 1966; Menteri Agraria Kabinet DWIKORA III, periode 28 Maret / 25 Juli 1966. Foto & data-data lainnya tentang R. Hermanses, belum diperoleh.

12.Drs. Jan Daniel MASSIE, **PRESTASI POLITIK:Menteri Urusan Bank dan Modal Swastadalam Kabinet Kerja IV, 13 Nopember 1963 – 27 Agustus 1964 (menggantikan Menteri Suharto); Menteri Urusan Penertiban Bank & Modal Swasta, dalam Kabinet DWIKORA I, 27 Agustus 1964 – 22 Pebruari 1966; Menteri/Wakil Gubernur Pertama Bank Sentraldalam Kabinet DWIKORA II,periode22 Pebruari 1966 – 28 Maret 1966;Asiten III, WAPERDAM, Bidang Ekonomi, Keuangan & Pembangunan, dalam Kabinet DWIKORA III, periode 28 Maret / 25 Juli 1966. Foto & data-data tentang J.D. Massie, belum diperoleh.

13455789031930668730
13455789031930668730

13.J.K. TUMAKAKA, **PRESTASI POLITIK: Menteri/Sekjen Front Nasional(FRONAS) dalam Kabinet DWIKORA II,periode22 Pebruari 1966 – 28 Maret 1966 – Ditahan (Tahanan Politik) pada masa Rezim Orde Baru berkuasa, tanpa proses Pengadilan. Data-data lainnya tentang J.K. Tumakakabelum diperoleh.

14.Hans A. Pandelaki Pernah jadi Kepala Jawatan Bea Cukai RI lalu jadi Deputi Menkeu RI dalam urusan bidang moneter. **PRESTASI POLITIK:Menjadi Dubes RI untuk PBB di Geneva Swiss.Salah satu Pemeriksa Keuangan Agung Muda/Anggota BPK (jabatan ini berkedudukan sebagai menteri) dalam Kabinet Dwikora (Kabinet 100 Menteri) periode 1964–1966.   Deputi Menteri Keuangan Urusan Anggaran (jabatan setingkat Menteri) dalam Kabinet Dwikora yang Disempurnakan - Foto & data-data lainnya tentang H.A.Pandelaki, belum diperoleh.

13455790501807078731
13455790501807078731
15.Hendrik Hermanus Joel Ngantungatau Henk Ngantung, lahir tanggal 01 Maret1921, Wafat tanggal 12 Desember1991, usia 70 tahun, Seorang seniman /pelukisIndonesia, sahabat pujangga terkenal Chairil Anwar& Asrul Sani. **PRESTASI POLITIK:GUBERNUR JAKARTA, (1964-1965)  “Non Muslim” berdarah Kawanua, Minahasa, Sulawesi Utara. Tugu Selamat Datang, tahun 1962” di bundaran Hotel Indonesia adalahKarya seni Henk Ngantung yang terkenal http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Selamat_DatangIde/ gagasan pembuatan patung tersebut dari Soekarno. Henk Ngantung adalah juga Pencipta Lambang DKI Jakarta & lambang KOSTRAD. Lukisan Ibu dan Anak merupakan hasil karya terakhirnya.

1430425351864146818
1430425351864146818
Gubernur Jakarta, Henk Ngantung digantikan setelah“di fitnah” lawan politiknya dan dituduh sebagai simpatisan PKI/ LEKRA tanpa pernah diadili.

Henk Ngantung, adalah satu-satunya Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang TERMISKIN... Hingga akhir hayatnya ia harus tinggal di rumah kecil di gang sempit di daerah Cawang, Jakarta Timur.Ia dikaruniai 4 orang anakMaya Ngantung,Genie Ngantung,Kamang Ngantung, Karno Ngantung.

CATATAN:Selama periode 21 tahun Presiden Soekarno ADA 14 (empat belas) Orang Menteri, SeorangGUBERNUR PERTAMA-Provinsi Sulawesi tahun 1945 - 1949, dan satu-satunya GUBERNUR JAKARTA berdarah “Kawanua" tahun 1964 - 1965

III.Periode ORDE BARU - 1966-1998

(32 tahun era Soeharto hanya ada 2 orang Menteri berdarah Kawanua)

1345579113220120174
1345579113220120174

1.HAYONO ISMAN - 25 April 1955,putra berdarah “Kawanua Campuran” hasil pernikahan dari (Ibu) Els Wowor & (Ayah) Mas Isman. Dua kali menjadi anggota DPR, dari GOLKAR yakni periode 1987-1992 dan 1992-1993. **.Menteri Negara Pemuda & Olah Raga, dalam Kabinet Pembangunan VI, 1993-1998, (Soeharto - Soetrisno) – periode 1993/1998.

Pada Pemilu 2009, pindah menjadi anggota Partai Demokrat dan terpilih menjadi anggota DPR-RI masa bakti 2009-2014, melalui daerah pemilihan (dapil) DKI Jaya I (Jakarta Timur), menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat.

1345579188253207684
1345579188253207684

2.Drs.THEO. L. SAMBUAGA, Lahir 6 Juni1949; Alumni UI 1978, School of Advanced International Studies (SAIS),Washington DC,USA1989, Lemhanas 1994, Politisi GOLKAR, Dalam beberapa periode, terpilih menjadi anggota DPR-RI &MPR-RI, **Menteri Tenaga Kerja(Maret 1998-Mei 1998) pada Kabinet Pembangunan VII (Soeharto-Habibie) mengundurkan diri bersama 14 menteri lainnya.Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar (1993-1998),mantan wakil ketua DEMA (Dewan Mahasiswa) UI dan mantan aktivis 1971 bersama Hariman Siregar, Yoppy Lasut cs, yang pernah terlibat dalam demonstrasi menentang kunjungan PM Tanaka, Jepang.   Kader & Pengurus GSNI, GMNI, dan berbagai Ormas Pemuda lainnya

Hanya 2 Orang Menteri berdarah “Kawanua” selama 32 thn Soeharto berkuasa

o0o

II.Periode REFORMASI - 2008 / Sekarang (ada 3 orang Menteri)

13455792951757223585
13455792951757223585

1.Drs.Theo L. Sambuaga, Pasca pengundurkan diri bersama 14 menteri lainnya, di masa Pra-Reformasi, ia kembali diangkat menjadi ** Menteri Negara Perumaan Rakyat & Pemukiman (1998-1999) pada Kabinet REFORMASI PEMBANGUNAN (B.J. HABIBIE).  Setelah tidak menjabat lagi sebagai Menteri, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR-RI, dan menjabat sebagai unsur Ketua DPP Partai Golkar di masa kepemimpinan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla & Abu Rizal Bakrie.

13455793872140281185
13455793872140281185

2.Letjen. TNI Purn Evert Erenst Mangindaan, SE (E.E. Mangindaan),5 Januari1943. Pernah menjabat Pangdam VIII/Trikora;  DANSESKOAD di Bandung; Gubernur Sulawesi Utara (1995-2000).  Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ketua Komisi II (2004-2009). Pernah menjabat Sekretaris Jendral Partai Demokrat. **Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011, dalam Kabinet/KIB-II, dan kemudian beralih menjadi **Menteri PERHUBUNGAN, KIB-II, era Presiden SBY & Boediono.

--- ADENDUM  Rev---

1430427117960633422
1430427117960633422

3. Gita Irawan Wirjawan (GW), 21 September 1965, pengusaha, bergenetika "Kawanua campuran" anak dari dari pasangan WIRJAWAN DJOJOSOEGITO (alm) dan PAULA WAROKA. Kuliah di USA.

Tahun 2008 ia mendirikan Ancora Capital (perusahaan investasi di bidang sumber daya & pertambangan. Ia mundur dari jabatan Presiden Direktur JP MORGAN Indonesia (2006-2008) saat dia diangkat menjadi Menteri Perdagangan RI (Kabinet KIB-II) untuk fokus dalam "Pencapresan" di Konven Partai Demokrat

By JJJ -- >> Suasana HUT Proklamasi 2012)

Sumber / Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Presidensial

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_Sulawesi_Utara#Menteri_dan_Pejabat_Tinggi_Negara

http://minahasanet.blogspot.com/2010/05/pejabat-nasional-asal-minahasa.html

http://kabinet-indonesia.blogspot.com/2011/06/kabinet-dwikora-ii-1966.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Selamat_Datang

http://baltyra.com/2011/08/21/siapa-pendiri-bangsa-founding-fathers-republik-indonesia/

Aneka informasi kepustakaan dan sumber lainnya

** Jika ada sumber referensi lainnya yg akurat & genuine, yang dapat melengkapi artikel ini maka penulis sampaikan terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun