Mohon tunggu...
Tri Permadi
Tri Permadi Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis puisi gemar fotografi

Kepala rumah tangga, 1 istri, 2 anak, karyawan swasta perusahaan tambang, ahli pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kehilangan

1 April 2020   21:38 Diperbarui: 1 April 2020   21:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_Puisi Tri Permadi_

Musnah
Tidak ada yang bisa dimiliki.
Jika tersenyum entah apa alasannya
Yang ada adalah menyakiti hati ini

Jika tertawapun tidak membuat bahagia
Semakin nelangsa sedih hati ini
Karena semua sudah tiada
Musnah

Fisiknya utuh
Tidak bisa disentuh
Apabila diajak bicara, ia membisu
Diberi salam pun tak ada jawaban

Bukan hanya itu
Lebih menyakitkan jika dirasakan
Hanya berbaik sangka bahwa ini karma
Atau sebuah ujian dari Sang Maha Mulia

Inikah namanya kehilangan
Rasa cinta kasih yang sudah kering
Kemesraann yang basi bahkan menjijikan
Dan ini dirasakan entah sampai kapan

==================
Rumahku, Jogja.
Rabu, 1 April 2020.
Jam 21.29 wib.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun