Mohon tunggu...
Tri Permadi
Tri Permadi Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis puisi gemar fotografi

Kepala rumah tangga, 1 istri, 2 anak, karyawan swasta perusahaan tambang, ahli pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Untukmu, Eyang Noto

26 Maret 2020   22:43 Diperbarui: 26 Maret 2020   23:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

_Puisi Tri Permadi_

Eyang Noto
Kami belum pernah bertemu
Tapi kami mengenal mu
Ibunda  Bapak Jokowi

Kami pun belum pernah ketemu
Dengan Bapak Jokowi yang termashur
Ia Bapak Presiden negara Indonesia
Beliau bapak bangsa 

Berita duka kami terima
Bukan dari keluarga Eyang Noto
Atau Bapak Jokowi dan keluarga
Tapi dari medsos WA namanya

Kalau dipikir-pikir
Eyang Noto dan kami teramatlah jauh
Jauh secara geografi juga secara sosial
Eyang dan kami belum saling kenal

Kalau dirasa-rasa
Eyang Noto dan kami teramat dekat
Eyang bunda dari Bapak Presiden kami
Tentu Eyang juga bunda kami juga

Rasa bahagia Eyang,
Adalah bagian dari bahagia kami juga
Duka rasa Eyang juga duka rasa kami juga
Eyang adalah bunda kami bangsa Indonesia

Tentu Eyang bahagia
Karena Eyang pernah merasa apa itu duka
Tentu Eyang pernah berbuat salah, entah kapan waktunya
Tapi di mata kami Eyang adalah yang terbaik

Semoga Alloh melimpahkan ampunan
Semoga Rosul Alloh memberi Eyang safaat
Semoga anak, cucu, dan keluarga memberi do'a
Dan kami bangsa ini memberikan kesaksian

Eyang Noto telah melahirkan Bapak Jokowi
Kami yakin Eyang telah banyak berbuat kebaikan
Walau Bapak Jokowi bukan Presiden yang sempurna
Tapi Presiden kami telah serius dan terus berupaya

Eyang Noto
Kami pun ikut berdo'a
Tanpa harus berjamaah bersama-sama
Dari rumah kami ikut mendo'akan Eyang Noto

Bangsa ini sedang berduka
Penduduk bumi sedang menerima petaka
Sesama kami harus menjaga jarak fisik
Untuk kesehatan umat manusia

Eyang Noto jangan bersedih ya
Kami semua bukan tidak peduli akan kepergian Eyang
Kami semua perlu mendahulukan hal penting
Untuk memutus laju penularan virus corpna

Jika puisi ini terlalu panjang
Belum lah cukup untuk menghormati Eyang
Jika kata-kata dalam puisi ini terlalu polos
Memang puisi ini mewakili kepolosan kami

Eyang Noto yang baik
Selamat jalan untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa
Semoga Eyang Noto mendapat tempat terbaik disisi Alloh
Do'a kami mengantarkan Eyang Noto yang telah pergi

==============
Rumahku Jogja
25 Maret 2020
24.00 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun