"Sewaktu (rombongan) tentara itu baru datang, orang cina itu langsung melemparinya dengan martil, batu dan obeng. Ngeri kalilah pokoknya bang" cerita hasan yang saat itu berada di lokasi.
Menurut salah satu sumber yang tidak ingin namanya disebut, video yang disebar oleh pelaku melalui Medsos dan menunjukkan kerusakan dibeberapa sudut Ruko termasuk jebolnya pintu kamar adalah akibat dari pelaku yang bersembunyi di lantai atas dan tidak ingin menemui anggota TNI AU yang datang mencarinya untuk dimintai keterangan.
Bahkan keluarga pelaku terus meneriaki anggota TNI AU dengan kata-kata tidak pantas, sehingga anggota TNI AU terpancing emosinya dan memaksa masuk hingga ke lantai 3 mencari pelaku untuk dibawa paksa.
"Mereka semua yang dianggap terlibat dibawa paksa menggunakan kendaraan tentara" terangnya.
Soal adanya kedatangan warga yang ikut menghakimi keluarga pelaku dengan kata-kata kasar setelah anggota TNI AU meninggalkan lokasi dikarenakan mereka geram dengan sikap keluarga pelaku yang main hakim sendiri dan menyekap anggota TNI AU serta menganiayanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H