Mohon tunggu...
Trio Pujiyanto
Trio Pujiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa program studi televisi dan film universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadikan Dunia Ekonomi Kreatif Sebagai Ladang Bisnis melalui Industri Kreatif

15 September 2023   00:43 Diperbarui: 15 September 2023   00:49 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel opini karya Trio Pujiyanto

Kemajuan di bidang media kreatif dan informasi saat ini merupakan indikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama beberapa tahun terakhir, media kreatif dan industri kreatif telah muncul sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi global, yang juga didorong oleh konsep ekonomi baru. konsep ini sering disebut sebagai ekonomi kreatif.

Menurut bapak Adhitya wardhono S.E. M.Si. M.Sc. Ph.D. Pada kelas ekonomi kreatif yang diadakan pada hari jumat, tanggal 8 september 2023. Menurut beliau ekonomi kreatif dapat memenuhi kebutuhan sosial dan budaya, termasuk representasi budaya dan sosial. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif akan selalu berhubungan dengan budaya dan sosial.

Berbicara tentang budaya, banyak sekali negara yang memiliki keanekaragaman budaya, hampir semua budaya yang mereka miliki ialah warisan dari nenek moyang mereka, seperti Indonesia, Indonesia memiliki banyak sekali keanegaragaman budaya yang mungkin masih ada beberapa budaya yang belum terdaftar di kemdikbud. Hal ini dibuktikan bahwa sebagian orang masih belum mengetahui ada berapa budaya yang ada di Indonesia.

Kembali lagi ke topik utama dalam artikel ini, menurut pernyataan di atas industri kreatif menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dunia, untuk dapat menjadi faktor pendorong tersebut kita harus mengunakan konsep ekonomi kreatif, yang mana ekonomi kreatif tersebut akan selalu berhubungan dengan budaya dan sosial, lalu bagaimana cara kita agar konsep ekonomi kreatif tersebut dapat menjadi ladang bisnis melalui industri kreatif. Yang berarti kita harus mengunakan budaya kita sebagai ladang bisnis dan menjadikan budaya kita dapat dikenal di berbagai negara.

Cara ini sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai negara, banyak negara yang berhasil dan juga banyak negara yang tidak berhasil dengan cara ini, contohnya seperti negara korea Selatan, Korea Selatan dalam pembuatan industri kreatif selalu atau hampir semua mengunakan budaya sebagai nilai jual industri mereka, hal ini dinilai mampu dan efektif untuk membuktikan bahwa menjual kebudayaan juga berpotensi untuk meningkatkan ekonomi mereka, jika kita melihat tahun-tahun belakang, ekonomi atau kemajuan teknogi korea Selatan ada dibawah korea utara, namun lama kelamaan ekonomi dan teknologi korea Selatan melaju pesat, hal tersebut dapat membuktikan bahwa industri kreatif dapat mempengaruhi ekonomi suatu negara.

Sebaliknya banyak negara yang tidak berhasil dengan cara tersebut, contohnya seperti India, India termasuk sudah lama dalam industri kreatif, namun mengapa kalah dengan industri kreatif korea Selatan yang bahkan baru saja terbit akan tapi sudah mencapai kesuksesan besar secara global. Namun hal ini dapat sebagai pembelajaran bahwa kita tidak bisa menjual kebudayaan kita sembarangan atau semena-mena kita, kita harus tau keinginan konsumen industri kreatif itu seperti apa. Lalu untuk menjadikan budaya sebagai ladang berbisnis melalui industri kreatif bisa kita mulai dari mana saja sih?

1. menjual budaya melalu media film

Hal ini sudah banyak dilakukan oleh banyak sekali negara, seperti contoh diatas, korea Selatan menjadi salah satu negara yang menjual kebudayaan mereka melalui media film. Banyak sekali film atau serial mereka yang mengusung kebudayaan, bahkan mereka juga menjual makanan khas negara mereka melalui media film, hal ini dapat kita buktikan melalui film-film mereka yang sudah mendapatkan kesuksesan besar secara global, bahkan kebudayaan mereka sekarang sering dipakai di luar negara mereka, seperti Indonesia.

2. menjual kebudayaan melalui media iklan

hal ini juga sudah banyak diterapkan dalam beberapa negara, seperti contoh negara Thailand, negara Thailand sering menjual kebudayaan mereka melalui media iklan, mungkin beberapa dari kita tidak menyadari hal ini, akan tetapi kita sering menjumpai iklan-iklan negara Thailand yang viral di media sosial, beberapa dari iklan tersebut menjual kebudayan mereka, beberapa dari kita kadang menganggap iklan tersebut lucu, akan tetapi iklan tersebutlah yang membuat kebudayaan mereka itu dikenal diberbagai negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun