Mohon tunggu...
Trio Muhamad
Trio Muhamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main game, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Negatif Mempromosikan Kampanye Politik di Media Sosial

11 Februari 2024   08:35 Diperbarui: 11 Februari 2024   08:43 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai perihal ini, saya tidak setuju karena, selain merugikan, akan banyak korban mulai dari terluka, bahkan sampai adanya nyawa melayang gara-gara konflik perpecahan antar pendukung capres yang mereka pilih. Kita sebagai rakyat yang bijaksana harusnya berusaha untuk bersikap rasional dan bersaing secara sehat. Penting untuk mempromosikan dialog dan pemahaman yang lebih baik antar kelompok masyarakat guna mencegah eskalasi konflik. 

Munculnya Akun-Akun Fake 

Dampak mempromosikan kampanye lewat media sosial yang terakhir yaitu, dengan kemunculannya akun fake. Biasanya yang sering buat akun fake tersebut adalah para netizen yang tidak suka dengan capres cawapres yang pastinya yang mereka tidak dukung. Selain itu kemunculan akun fake dapat memperburuk polarisasi politik. Berita palsu yang disebarkan melalui akun palsu dapat merusak reputasi calon dan partai, menciptakan ketegangan sosial, dan mengancam stabilitas politik. 

Dibuatnya akun fake tersebut untuk menjatuhkan partai-partai tertentu, sehingga khalayak yang tidak tahu itu akun fake akan dianggap percaya oleh mereka, alhasil menimbulkan permasalahan dan kesalahpahaman. Jadi hal inilah yang membuat pemilu menjadi memanas, karena banyaknya campur tangan orang. Agar terhindar dari kemunculan akun-akun palsu ini, menurut saya sendiri kita harus pandai memilih berbagai macam informasi. 

Alangkah baiknya kita jangan terlalu percaya dengan apa yang orang katakan, apalagi lewat media sosial. Kita juga harus mengidentifikasi dan menanggulangi akun-akun palsu serta meningkatkan literasi digital untuk meminimalisir dampak negatif dari penyebaran informasi palsu selama kampanye pemilu. 

Mungkin itulah beberapa dampak negatif dari promosikan kampanye pemilu lewat media sosial, ternyata berbahaya juga yah, sehingga dapat menimbulkan permusuhan sesama masyarakat Indonesia, walaupun tujuannya untuk mendukung paslon capres cawapres agar menang, akan tetapi tidak baik jika dilakukan dengan cara yang salah, kita sebagai masyarakat Indonesia harusnya tau bahaya tersebut dan bersaing secara sehat itu bisa menjadi lebih baik. Perlunya upaya bersama dari pemerintah, media, dan masyarakat untuk mengatasi dampak negatif ini melalui literasi digital, verifikasi fakta, dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya informasi yang akurat dan transparan dalam proses demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun