Jalan kalbu sang perindu,
Sunyi tak banyak suara,
Memuat rasa yang penuh warna,
Terkadang kesunyian menjadi teman,
Sebagai penghubung antara diri dan kesadaran,
Jalan kalbu sang perindu,
Luas tak bertepi,
Seperti hamparan langit memayungi bumi,
Seperti gugusan bintang di tata surya,
Yang tak mudah diterjemahkan setiap kerlap-kerlip cahaya yang tampak oleh mata,
Jalan kalbu sang perindu,
Ibarat wangi dan harum seperti bunga,
Lembut dan terasa bagi seseorang yang perasa,
Jalan kalbu sang perindu,
Luas seperti samudera,
Terdapat deburan ombak yang penuh makna,
Hanya ada ketenangan di dasar sana,
Bagi yang berani dan mampu menyelam lebih dalam menuju palung kesadaran jiwa,
Hingga menemukan mutiara yang berharga,
Bercahaya bersama Sang Pencipta,
Ponorogo, Penaku Laylie
25.05.2003
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H