Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seberkas Cahaya

12 Juli 2021   00:34 Diperbarui: 12 Juli 2021   01:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kupandang seberkas cahaya.

Dengan tenang aku memandang sekitarnya.

Ada cahaya namun kenapa masih ada kegelapan yang masih tersisa.

Tanyaku dalam pikiran mulai menggoda.

Merenung.

Mungkinkah ini seperti keadaan manusia?

Sekali lagi aku mencoba bertanya.

Terkadang bercahaya.

Menjadikan hangat orang disekitarnya.

Terkadang menyala.

Membuat tidak nyaman dengan hawa panas yang dimilikinya.


Terkadang dalam gelap tak berdaya.

Menjadikan orang bertindak semaunya.

Tekadang gelap tak terkira.

Diselimuti kebingungan yang menggebu adanya.


Sudahlah.

Biarkan seberkas cahaya itu diartikan manusia lain sesuai kadar kemampuan yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun