Engkau bagai pelita di malam hari.
Layaknya seberkas cahaya yang menuntun langkah kami.
Wahai Guruku.
Tak pernah engkau tampakkan wajah lelahmu.
Engkau tak pernah tampakkan amarahmu.
Meski kami terkadang belum mampu mengikuti jalur alur pikiranmu.
Wahai Guruku.
Puisi sederhanaku ini kupersembahkan untukmu.
Sebagai tanda terima kasihku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!