Mohon tunggu...
Penaku Laylie
Penaku Laylie Mohon Tunggu... Seniman - Aku Bernafas Maka Aku Ada - Tri Murti

Malaikat Bumi • Tri Murti • Inpeek Buku Perdanaku: Semangat Aku, kamu dan Kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Guruku

1 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 1 Juli 2021   22:12 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Wahai Guruku.

Engkau bagai pelita di malam hari.

Layaknya seberkas cahaya yang menuntun langkah kami.

Wahai Guruku.

Tak pernah engkau tampakkan wajah lelahmu.

Engkau tak pernah tampakkan amarahmu.

Meski kami terkadang belum mampu mengikuti jalur alur pikiranmu.

Wahai Guruku.

Puisi sederhanaku ini kupersembahkan untukmu.

Sebagai tanda terima kasihku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun