Mohon tunggu...
Tri Nurdiyanso
Tri Nurdiyanso Mohon Tunggu... Guru - Menjadi manusia sewajarnya

Hanya sebagai manusia untuk mencurahkan apa yang dipikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Capacity Building-Quality Gates ST2023: Kualitas Data Terjamin, Kesejahteraan Petani Tercermin

13 Juni 2023   21:42 Diperbarui: 13 Juni 2023   21:48 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyosong sensus pertanian 2023 (ST2023), Badan Pusat Statistik (BPS) menerapkan Capacity Building - Quality Gates sebagai upaya meningkatkan kualitas data. Sensus yang dilakukan setiap 10 tahun sekali menjadi tantangan tersendiri dalam menyajikan data yang berkualitas. Sehingga, tepat tidaknya sebuah kebijakan pemerintah tergantung dari ketersediaan data yang berkualitas. Kebijakan pemerintah yang tepat, terkhusus dibidang pertanian akan memberikan kesejahteraan dan kedaulatan petani. Sehingga, dunia pertanian tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Quality Gates sangat penting dalam meningkatkan dan menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan statistik, baik tingkat daerah maupun tingkat pusat. Perbedaan sudut pandang dan pengalaman antar BPS Daerah perlu difasilitasi dengan identifikasi dan penilaian risiko dari tiap daerah.

Pada tanggal 2 Februari 2022, BPS melakukan capacity building pengisian lembar kerja penilaian risiko dalam Quality Gates ST2023. Capacity bulding diharapkan mampu mengakomodir keberagaman sudut pandang dan pengalaman tiap daerah. Quality gates ini akan menjadi gerbang proses yang memilah mana yang baik dan tidak baik dalam proses pembuatan instrumen untuk pengambilan data, sehingga diperoleh data yang berkualitas.

Kualitas data merupakan tingkatan data yang menyatakan data tersebut akurat (accurate), lengkap (complete), terbaru (update), konsisten (consistent) sesuai dengan semua kebutuhan bisnis dan relevan (Mark Mosley, 2008). Sehingga, kualitas data akan menentukan ketepatan sebuah kebijakan publik yang diambil pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat, terutama para petani sebagai pelaku utama.

Kesiapan instrumen inilah yang akan memudahkan pencatatan data pertanian lebih akurat. Terlebih BPS melakukan pelebaran sasaran pencatatan, sebelumnya hanya sebatas rumah tangga usaha pertanian dengan menggunakan Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI) pada tahun 2013. Sedangkan, ST2023 menambahkan sasarannya pada usaha pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya. Moda pengumpulan datanya pun dikembangkan dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer Aided Web Interviewing (CAWI) untuk usaha berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya.

Dari penerapan Capacity Building - Quality Gates pada penyiapan instrument ST2023, membutuhkan bantuan dari petani maupun pelaku usaha bidang pertanian memberikan informasi yang sesuai dengan lapangan. Sehingga, usaha disiapkan dari BPS memberikan gambaran jelas mengenai kondisi pertanian di Indonesia.

ST2023 akan menghasilkan data-data berupa Data Pokok Pertanian Nasional, Petani Gurem, Indikator SDGs Pertanian, Small Scale Food Producer, dan Data Geospasial. Kualitas data ini nanti akan membantu pemerintah dalam menyiapkan kerangka kebijakan yang tepat bagi petani maupun pelaku usaha pertanian.

Kebijakan tepat yang lahir dari ketersediaan data yang berkualitas, akan mengembalikan kedaulatan petani di Indonesia. Permasalahan kelangkaan pupuk, tingginya harga pupuk, dan rendahnya harga produk pertanian pada masa panen, dapat teratasi oleh payung kebijakan pemerintah untuk petani. Selain itu, kedaulatan pangan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, berupa kestabilan harga pangan di pasar.

Kualitas data menentukan kualitas kebijakan. Kualitas kebijakan menentukan hajat hidup orang banyak. Sehingga, mari sukseskan sensus pertanian ST2023 untuk Indonesia maju!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun