Melihat hal tersebut muncul pandangan dengan demikian dalam praktek atau aplikasi dari teori tersebut tidaklah memerlukan suatu pendidikan baik itu pendidikan yang bersifat keras maupun lembut, dan walaupun diberikan pendidikan maka akan menjadikannya suatu hal yang sia-sia.
 Pendidikan sangatlah diperlukan oleh setiap manusia, karena tanpa pendidikan tidak akan bisa berkembang walaupun dari bawaan sejak lahir sudah memiliki potensi.
 Fungsi pendidikan yaitu memberikan dorongan atau menggandeng manusia untuk menjadi lebih naik serta dengan adanya pendidikan dapat lebih lagi memaksimalkan, mengembangkan segala potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. Selain dari itu juga pendidikan tidak hanya harus kepada akademik saja melainkan harus memperhatikan kegiatan-kegiatan yang bisa juga untuk menjadi wadah dalam mengembangkan dan menyalurkan bakat anak diluar akademik.[4]
 Penutup
 Dapat kita simpulkan bahwa muatan berpunca paham nativime adalah peredaran orang ditentukan oleh elemen kiriman sejak lahir. Faktor bumi ketakziman itu didalamnya suatu kursus jumlah berharta terhadap peredaran dan kursus anak. Kemudian kursus dianggap suatu perkara yang sia-sia karena kursus tidak akan bisa merubah kemampuan kiriman tercatat. Selain berpunca iru terselip sejumlah elemen dan korban yang dicapai berpunca paham nativisme tercatat dan saling tersangkut sehingga mereka massa yang ketakziman. Selain itu kursus tidak diperlukan bagian dalam penyusunan kepribadian seseorang, sehingga kisi-kisi kursus dan paham tercatat tidak berhubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H