Mohon tunggu...
Trinandi Kurnia Akbar
Trinandi Kurnia Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengangguran

hi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Anak Mulai Pacaran, Tidak Masalah atau Dilarang?

6 November 2022   12:26 Diperbarui: 6 November 2022   12:34 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. Halodoc)

Seiring perkembangan zaman, kini pacaran menjadi suatu hal yang biasa bagi remaja khususnya.

Mereka menganggap bahwa pacaran merupakan suatu jembatan untuk menuju ke status yang halal.

Memang, ada yang bertahun-tahun pacaran  dan berakhir di pernikahan.

Namun, kebanyakan remaja menjadikan pacaran sebagai permainan masa muda. Alhasil, setelah putus hubungan mereka seolah-olah seperti orang tak saling kenal bahkan bisa menjadi sebuah permusuhan.

Nah, sebagai orang tua tentu harus was-was ketika anaknya sudah memasuki masa remaja. Monitoring harus selalu dilakukan orang tua demi kebaikan anaknya.

Ada orang tua yang melarang anaknya untuk berpacaran karena resiko yang akan dihadapi, dan ada pula orang tua yang tidak mempermasalahkan setiap keputusan anaknya termasuk dalam hal berpacaran.

Orang tua yang melarang anaknya berpacaran tentu karena mereka takut akan kemungkinan pergaulan bebas yang menimpa anaknya nanti.

Di lain sisi, orang tua yang tidak mempermasalahkan pacaran tentu akan selalu mengingatkan terhadap resiko yang akan dihadapi anaknya.

Ketika anak mulai pacaran, orang tua harus selalu memonitoring atau mengawasi anaknya.

Ketika anak mulai pacaran, si anak harus bisa menjaga diri dari sisi negatif dalam berpacaran.

Ketika anak mulai pacaran, tidak masalah atau harus dilarang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun