pacaran menjadi suatu hal yang biasa bagi remaja khususnya.
Seiring perkembangan zaman, kiniMereka menganggap bahwa pacaran merupakan suatu jembatan untuk menuju ke status yang halal.
Memang, ada yang bertahun-tahun pacaran  dan berakhir di pernikahan.
Namun, kebanyakan remaja menjadikan pacaran sebagai permainan masa muda. Alhasil, setelah putus hubungan mereka seolah-olah seperti orang tak saling kenal bahkan bisa menjadi sebuah permusuhan.
Nah, sebagai orang tua tentu harus was-was ketika anaknya sudah memasuki masa remaja. Monitoring harus selalu dilakukan orang tua demi kebaikan anaknya.
Ada orang tua yang melarang anaknya untuk berpacaran karena resiko yang akan dihadapi, dan ada pula orang tua yang tidak mempermasalahkan setiap keputusan anaknya termasuk dalam hal berpacaran.
Orang tua yang melarang anaknya berpacaran tentu karena mereka takut akan kemungkinan pergaulan bebas yang menimpa anaknya nanti.
Di lain sisi, orang tua yang tidak mempermasalahkan pacaran tentu akan selalu mengingatkan terhadap resiko yang akan dihadapi anaknya.
Ketika anak mulai pacaran, orang tua harus selalu memonitoring atau mengawasi anaknya.
Ketika anak mulai pacaran, si anak harus bisa menjaga diri dari sisi negatif dalam berpacaran.
Ketika anak mulai pacaran, tidak masalah atau harus dilarang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H