Mohon tunggu...
trina putri andini
trina putri andini Mohon Tunggu... -

Bukan kehidupan jika tidak ada proses. Bukan proses jika tidak adanya perubahan. Tetap semangat dan katakan "Aku Bisa". kuncinya berDo`a, memohon dan berusaha yang terbaik. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Membuang Sampah DewasaIni

17 Juni 2013   06:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa sih yang kalian ketahui tentang kebudayaan?

Kebudayaan adalah hal yang sudah ada dari dulu sampai saat ini, memiliki nilai sejarah dan tentunya yang harus di jaga dan di lindungi. Kebudayaan terbentuk dan berkembang sesuai dengan masyarakat yang mengerjakan. Kebudayaan akan tetap terjaga dan berkembang baik, jika masyarakat dapat menjaga dan lebih peduli terhadap budaya. Sebaliknya jika kebudayaan di abaikan dan masyarakatpun acuh, punahlah budaya kita dihempas oleh waktu.

Boleh saja kita menganggap sampah itu kotor, bau dan hal buruk lainnya. Tapi sadarkah kalian jika setiap 1 orang membuang 1 sampah saja setiap harinya, berapa banyak sampah yang tertumpukdi tempat pembuangan sampah terakhir? Tentu tak dapat terbayang dengan orang sangat banyak bahkan jika diambil hanya pada daerah Jakarta saja. Sekarang sering kita lihat banyak tempat sampah yang berwarna orange dan hijau, yang orange menunkukkan non organik dan yang hijau menunjukkan organik. Yang non organik itu seperti plastik, steroform, kardus dan lainnya. Yang organik itu seperti sayuran, buah dan sisa makanan lainnya.

Sampah. Pedulikah kita?

Apa hal yang membuat kita peduli dengan lingkungan? Sudahkah kita membuang sampah pada tempatnya? Membuang sampah pada tempatnya merupakan tindakan kecil tetapi berpengaruh besar pada lingkungan. Jika kita malu untuk membuang sampah orang lain yang ada di dekat kita, mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu yaitu sampah dari apa yang kita makan dan gunakan. Kepedulian terhadap lingkungan itu penting karena dapat menjadikan lingkungan kita bersih, nyaman dan tentunya enak untuk dilihat.

Banyak yang saya temui orang-orang yang belum sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Dari yang orang kaya, orang kurang kaya, bermobil, bermotor, pejalan kaki banyak yang menganggap “ah nanti juga ada pembersih atau pemulung yang ambil sampahnya” ckckckck. Bagaimana mau bersih kalau penduduknya saja tidak peduli terhadap lingkungan tetapi malah mereka menunggu orang yang membersihkan.

Pengalaman saya yang bermobil yaitu ketika sang “bermobil” mewah sedang mengendarai mobilnya dan saat itu saya berada di samping mobil itu dengan motor saya dan pengendara mobil itu membuka kaca mobil dan dengan rasa tidak bersalah membuang sampah ke luar. Dengan spontan saya berkata “mobil mewah ko ga ada tempat sampahnya”. Ya....mungkin karena takut mobil mewah itu beraroma tak sedap.

Pengalaman yang membuat saya miris minggu kemarin di Masjid kampus, ada yang membuang sampah dari lantai atas ke bawah. Memang tempat ia berdiri di atas searah dengan tempat sampah yang dibawah, tetapi berapa kemungkinan sampah itu masuk ke tempatsampah? (jika ia berfikir) Kecil sekali dan memang benar sampah itu tidak masuk ke tempat sampah. Di Masjidd saja masih berani membuang sampah, itu sama saja mengotori Masjid (MasyaAllah).

Kalau tidak ada tenaga pembersih, orang yang biasa menyapu membersihkan lingkungan yang kotor, apa jadinya lingkungan dan Bangsa kita ini? Yang sudah dibersihkan saja masih ada yang buat kotor bagaimana jika tidak dibersihkan......

Note:

Terima kasih bapak, ibu dan orang-orang yang peduli lingkungan dan berusaha menjaga lingkungannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun