Mohon tunggu...
Tri Mulyati
Tri Mulyati Mohon Tunggu... Guru - senang berpikir dan menulis

tak pernah berhenti berpikir. Memiliki lansekap imajinasi yang kaya. Senang mengamati kehidupan. Introvert yang kadang berpura-pura menjadi ekstrovert...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskusi Santai Yuk, Bareng BK di Layanan Bimbingan Kelompok

1 Juni 2023   15:45 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:02 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen dari perangkat pribadi

Guys, bagi kalian yang suka diskusi dan suka penasaran dengan berbagai topik untuk sekedar menambah wawasan atau referensi penting untuk pertimbangan keputusan kalian, perlu tahu nih bahwa ada yang namanya kegiatan Bimbingan Kelompok. Di kegiatan ini, selain bisa menambah wawasan, kalian juga bisa mendengar pendapat orang lain sesuai dengan pengalaman yang pernah mereka alami yang tentunya akan menjadi masukan yang menarik juga untuk disimak. Nah, kegiatan bimbingan kelompok ini sebenarnya sudah sering dilakukan di ruang BK, loh!. Ruang Bimbingan Konseling yang sampai saat ini masih saja banyak orang beranggapan sebagai tempat penghakiman. Tentunya ini sebuah stereotip yang memilukan. Seperti contohnya jika ada komentar berujar, "Kenapa dipanggil ke BK? pasti kamu melanggar ya?kamu alpa ya?"-, hmm sangat pilu rasanya hati ini mendengarnya.   

Padahal, banyak yang bisa dilakukan di ruang BK. Banyak pula manfaat yang bisa didapatkan dari ruang BK, baik bagi siswa, guru, dan juga orang tua. Nah, salah satunya adalah yang akan kita bahas kali ini yaitu  kegiatan Bimbingan Kelompok. Prayitno, (Ulul Azam, Bimbingan Dan Konseling Perkembangan Di Sekolah,hal. 134-135) mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok sebagai kegiatan pemberian informasi dalam suasana kelompok dan adanya penyusunan rencana untuk pengambilan keputusan yang tepat dengan adanya dinamika kelompok sebagai wahana untuk pencapaian tujuan kegiatan bimbingan konseling. Singkatnya, kegiatan Bimbingan Kelompok merupakan salah satu dari sekian banyak layanan Bimbingan Konseling (BK) dalam rangka menambah wawasan atau informasi dengan tujuan tertentu. Atau bisa juga kita sebut sebagai kegiatan bincang santai tapi fokus tentang hal yang ingin diketahui.

Dokumen dari perangkat pribadi
Dokumen dari perangkat pribadi

'Lalu apa saja yang bisa kita bahas dalam Bimbingan Kelompok?'

Ada hal menarik yang dapat membuat kalian penasaran pada kegiatan Bimbingan Kelompok ini, yaitu topik pembahasan yang luas. Topik ini mencakup semua permasalahan yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan kalian, sehingga kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sebuah pembelajaran dan pengalaman yang berharga. Ada banyak hal yang dapat dibahas, misalnya saja informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan atau belajar kalian, tentang pekerjaan, pribadi, masalah sosial, atau masalah terkini yang sedang hangat diperbincangkan seputar pergaulan remaja. Kalian  juga dapat menentukan sendiri loh topik yang akan dibahas, atau bisa juga ditentukan oleh guru BK nya sesuai dengan analisis terhadap kebutuhan kalian saat itu.

Selain itu, yang menarik lainnya dari kegiatan Bimbingan Kelompok ini yaitu tujuan dan manfaat yang dapat kalian ambil. Menurut Sukardi (Sri Narti, Kumpulan Contoh Laporan Hasil Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling, hal. 332) layanan bimbingan kelompok merupakan layanan pengembangan diri, untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi, dan menerima pendapat orang lain, membina sikap dan prilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan prilaku komunikasi antar pribadi. Nah, dari tujuan tersebut kalian dapat belajar mengembangkan diri saat mengikuti prosesnya sehingga kalian mampu meningkatkan keterampilan dalam hal komunikasi dan cara menyampaikan pendapat di antara teman-teman kalian. Bersamaan dengan itu pula akan meningkatkan rasa percaya diri, rasa empati dan ketertarikan kalian terhadap diskusi itu sendiri. 

Dokumen dari perangkat pribadi
Dokumen dari perangkat pribadi

Seperti namanya, kegiatan Bimbingan Kelompok memiliki peserta yang terdiri dari beberapa orang (berkelompok). Biasanya berisikan 5 hingga 12 orang, yang pemilihan anggotanya bisa ditentukan sendiri oleh kalian atau ditentukan langsung oleh guru BK sesuai analisis kebutuhannya. Dalam prosesnya, Bimbingan Kelompok memiliki tahapan yang harus dilakukan. Ada 4 tahapan Bimbingan Kelompok (Prayitno, 2017), 1). Tahap Pembentukan, yaitu tahap pengenalan anggota dan pengertian Bimbingan kelompok, asas, serta bagaimana cara melakukannya. 2). Tahap Peralihan, yaitu tahap peninjauan kesiapan anggota, pemberian ice breaking untuk mencairkan suasana, serta menentukan topik bahasan.  3). Tahap Inti, yaitu menumbuhkan hubungan baik antar anggota, mengupas tuntas topik bahasan melalui tanya jawab dan bertukar pengalaman, serta menegaskan komitmen sebagai hasil dari keputusan masing-masing anggota terhadap topik yang dibahas. Terakhir 4). Tahap Pengakhiran, yaitu tahap dimana anggota kelompok menyimpulkan topik sesuai dengan keputusannya masing-masing, serta memberikan kesan dan penilaian terhadap kegiatan yang telah diikutinya.

Nah, sekilas dari apa yang sudah dipaparkan di atas penulis berharap kalian dapat menambah wawasan tentang kegiatan atau layanan bimbingan kelompok ya. Lalu besar harapan dapat bermanfaat jika suatu saat kalian ingin membuat jadwal bersama guru BK nya untuk melakukan kegiatan bimbingan kelompok. Contoh yang sedang hangat saat ini misalnya bahasan tentang "apa sih pentingnya dan bagaimana cara memilih kelompok mata pelajaran peminatan bagi kelas X sekarang di kurikulum merdeka ini?". Bahasan yang menarik, bukan? yuk, jadwalkan kegiatannya dan simak bagaimana pendapat dan pengalaman guru BK dan teman lainnya dalam menjawab persoalan ini.

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun