Mohon tunggu...
Tri Merry
Tri Merry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca berita terkini seperti berita tentang pemerintahan, politik dan berita lainnya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Polarisasi Politik Melalui Media Sosial

18 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konflik Sosial

- Polarisasi politik dapat memicu konflik sosial di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Diskusi yang seharusnya konstruktif sering kali berubah menjadi pertikaian yang merusak hubungan antarsosial. Konflik ini tidak hanya merusak relasi interpersonal tapi juga melemahkan basis demokratisasi.

Keterbatasan Dialog

- Filter bubble membuat masyarakat kehilangan kesempatan untuk mendengarkan perspektif lain. Akibatnya, diskusi publik kurang berkualitas dan memperlemah demokratisasi. Tanpa dialog antarperspektif yang seimbang, opini publik sulit untuk diverifikasi kebenarannya, meningkatkan risiko manipulasi informasi.

Manipulasi Opini Publik 

- Hoaks/disinformasi dapat dimanfaatkan aktor politik untuk memanipulasi opini publik demi kepentingan tertentu. Ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap institusi dan proses demokratis. Manipulasi semacam ini melemahkan legitimasi pemerintahan dan partai-partai politik, mengancam stabilitas negara.

Strategi Mengurangi Polarisasi Politik

Edukasi Masyarakat

Program literasi digital sangat penting untuk membantu pengguna memahami cara mengenali hoaks/informasi palsu. Edukasi masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarluaskan dapat meningkatkan kritisitas pengguna dalam menyerap informasi dari internet.

Promosi Diskusi Sehat

Platform media sosial harus mendorong diskusi yang sehat dengan menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan dialog antarpendapat tanpa saling menyerang. Moderasi konten perlu ditingkatkan untuk mengurangi penyebaran informasi negatif. Fitur-fitur moderasi seperti flagging system dapat membantu pengguna melaporkan konten palsu dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun