Mohon tunggu...
Tri Mulyani Dewi
Tri Mulyani Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Biasa

Mengukir Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cepat Sembuh Asih

27 April 2020   11:30 Diperbarui: 27 April 2020   14:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cepat Sembuh Asih

Seketika bola mataku teriris memandang sang kekasih

Kudapati tubuhmu lemah diperbaringan beralas putih

Pucat paras cantik milikmu, hingga bibirku menjadi kelu

Dulu kau hendak berkata, ingin menemukan uban diantara helai rambutku

Hingga nampak jelas warna kelabu menjadi saksi dimatamu

Lihat, diri ini layaknya ditarik hingga ke dasar samudera

Bagaimana bisa meninggalkan rumah kita berdua

Sedangkan benih cinta ada dipenghujung kota

Kini kulambungkan doa setinggi langit pada Tuan

Yang dengan izinnya kan memberi kesembuhan

Apa yang mesti aku berikan, selain bingkisan bunga pelipur kesedihan

Garut, 27 April 2020/11:20 AM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun