Best Practice Peningkatan Ketrampilan Menulis Teks Biografi Berbantuan Mind Mapping melalui Modep PJBL

Dok Pribadi

Lokasi                                              : SMK Negeri 1 Purwosari

Lingkup Pendidikan                : Provinsi Jawa Timur

Tujuan yang ingin dicapai     : Meningkatkan Ketrampilan Menulis Teks Biografi berbantuan Mind Mapping melalui Model PJBL

Penulis                                            : Tri Margaria, S. Pd

Tanggal

Pertemuan ke-1 Senin 9 Januari 2023

Pertemuan ke-2 Rabu 11 Januari 2023

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

• Permasalahan pada peserta didik  yaitu tidak ada panduan atau contoh dalam penulisan teks biografi yang mudah dimengerti peserta didik , kurangnya persiapan ketika akan menulis suatu teks. Pemberian instruksi yang tidak terinci sehingga peserta didik  tidak memperhatikan dan kurang memahami apa yang disampaikan guru, peserta didik  kurang menguasai teknologi untuk menampilkan hasil tulisan teks biografi yang menarik
• 
  
• Permasalahan pada guru yaitu tidak menggunakan model pembelajaran yang cocok untuk kegiatan menulis, guru mengajarkan berdasarkan teks yang tersedia di buku sehingga kurang refensi bacaan, kurang menguasai teknologi, kurang pelatihan penggunaan teknologi,media pembelajaran yang digunakna guru kurang bervariasi
• 
  
• Permasalahan pada sekolah yaitu kurangnya sarana prasarana pendukung teknologi pendidikan, jaringan wifi yang sering mati, Fasilitas penunjang seperti proyektor, speaker yang masih minim

Kondisi tersebut terjadi karena guru belum menggunakan model, metode, media pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan ketrampilan menulis peserta didik terhadap materi teks biografi

Praktik ini perlu dibagikan agar menjadi motivasi bagi penulis dan sebagai referensi bagi Bapak/Ibu guru yang lain dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya untuk meningkatkan ketrampilan menulis

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai seorang guru kita harus mampu mengidentifikasi setiap permasalahan yang terjadi di dalam kelas, baik dalam memahami karakteristik peserta didik, penggunaan model, metode dan media yang tepat dan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta membuat peserta didik  aktif sehingga mereka mudah memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai

Tantangan: 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi dari wawancara dengan refleksi rekan sejawat, kepala sekolah, serta pakar , maka beberapa hal yang menjadi tantangan peneliti adalah

• Ketrampilan menulis peserta didik masih kurang
• Model pembelajaran kurang tepat dengan karakteristik peserta didik
• Guru kurang kreatif dalam menyajikan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik

Kesulitan yang dihadapi:

Peserta didik

• Pada saat pelaksanaan kegiatan ini, peserta didik tidak sepenuhnya masuk karena sebanyak 12 peserta didik  dikarenakan sedang mengikuti kegiatan produktif yang ditunjuk oleh sekolah sehingga anggota kelompok tidak lengkap
• Beberapa peserta didik merasa asing dengan alat perekaman dan merasa diawasi sehingga mereka canggung dan tidak dapat meluapkan pendapatnya dengan bebas, tetapi hal ini dapat diatasi dengan penguatan yang dilakukan terus menerus oleh pendidik.

Pendidik

• Kesiapan mental dan tenaga harus benar-benar diperhatikan agar peserta didik mendapatkan hasil yang maksimal
• Kesiapan perangkat ajar harus dipikirkan lebih baik lagi dan memikirkan rencana-rencana lain jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Sarana prasana

• Sarana berupa laptop, kamera HP, microphone bluetooth serta kabel untuk penunjang perekaman perlu dipersiapkan karena pada saat pelaksanaan mic bluetooth sempat tidak dapat bekerja secara optimal. Setelah dilakukan pengaturan pada laptop permasalahan tersebut dapat diatasi.
• Kuota internet yang cukup memadai untuk melakukan streaming gmeet

Aplikasi penunjang editing video

• Aplikasi editing video memakai Movavi yang sempat terkendala tidak dapat di-export setelah dilakukan analisa masalah tersebut dapat diatasi dengan baik
• Menu pada aplikasi movie editor yang kurang bervariasi sehingga dalam mengedit video kurang leluasa

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

langkah-langkah yang dilakukan

• Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan
• Strategi yang dilakukan guru dengan menggunakan jadwal mengajar di kelas setelah mata pelajaran produktif
• Proses yang dilakukan dengan memberikan informasi kepada peserta didik pada pertemuan tersebut akan dilakukan pengambilan video agar waktu pengambilan video tidak mengulur waktu.
• Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan untuk mengondisikan kelas agar lebih kondusif dari biasanya.

Aksi yang dilakukan dalam meningkatkan ketrampilan menulis teks biografi oleh peserta didik antara lain:

Terkait dengan kurangnya kemampuan menulis sebuah teks biografi, guru menggunakan model, media pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk merangsang motivasi belajar peserta didik  yaitu melakukan sebuah proyek dengan diberikan penjadwalan kegiatan sehingga kegiatan dapat terukur dan terselesaikan dengan baik, Peserta didik melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah dan mengerjakan LKPD, Peserta didik diberikan kesempatan unuk mempublikasikan hasil kerjanya dan juga diberi kesempatan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.

Berkaitan dengan model pembelajaran , dalam praktik ini penulis menggunakan model pembelajaran PjBL. Berikut langkah-langkah pembelajaran model PJBL:

• Pertanyaan mendasar
• Mendesain perencaaan produk
• Menyusun jadwal pembuatan
• Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
• Menguji hasil
• Evaluasi pengalaman belajar

Berkaitan dengan metode pembelajaran yang digunakan yaitu Metode Mind Mapping, tahapannya adalah sebagai berikut:

• Mencatat poin-poin atau kata kunci dari literatur yang dibaca.
• Menunjukkan jaringan-jaringan dan relasi-relasi di antara berbagai poin/ gagasan/kata kunci ini terkait dengan materi pelajaran.
• Menentukan ide pokok pada paragraf yang akan ditentukan berdasarkan struktur teks biografi.
• Mengembangkan ide pokok tersebut menjadi sebuah tulisan.
• Pada tahapan pasca menulis,peserta didik melakukan penyuntingan dengan teman sebaya
• Melakukan publikasi pada media sosial Facebook atau IG
• Mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian berkaitan dengan penilaian. Dalam praktik ini guru melaksanakan penilaian secara menyeluruh baik penilaian proses maupun penilaian kinerja (ketrampilan menulis)

Dari langkah-langkah diatas maka strategi yang akan dilakukan adalah

• Menggunakan media pembelajaran berupa Mind Mapping
• Melakukan diskusi dan tutor sebaya
• Menggunakan model pembelajaran PJBL untuk membantu peserta didik mampu dalam memecahkan suatu masalah, peserta didik mempunyai ketrampilan menulis sebuah teks. Serta memotivasi peserta didik  melalui kegiatan diskusi kelompok heterogen
• Membuat instrumen penilaian yang mampu mengukur proses dan hasil yang dicapai dari peserta didik

Yang terlibat dalam terlaksananya Best Practice ini antara lain:

• Guru yang menjadi fasilitator.
• Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.
• Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.
• Kepala sekolah sebagai penanggungjawab terlaksananya program PPG secara keseluruhan serta penilaian kinerja guru pada kegiatan supervisi guru
• Rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses pembelajaran.
• Peserta didik yang terlibat sebagai juru kamera

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari pelaksanaan

• Dampak dari penggunaan media pembelajaran yang berupa TPACK yang diimplementasikan yaitu berbasis IT, peserta didik menjadi lebih bersemangat, tidak cepat bosan, aktif, antusias dan menjadi lebih fokus terhadap materi.
• Penggunaan model pembelajaran PJBL membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar karena mereka mampu menyusun kerangkan menulis sendiri dengan bantuan Mind Mapping dan mengembangkan Mind Mapping tersebut menjadi sebuah karya tulisan yang baik
• Setelah kegiatan menulis teks biografi, peserta didik juga memiliki pengalaman menyunting serta publikasi pada media sosial untuk menambah rasa kepercayaan diri peserta didik

Hasil yang didapatkan dari kegiatan PJBL

• Peserta didik antusias dalam membuat kerangka berbantuan Mind Mapping
• Peserta didik mampu menemukan literasi terkait informasi tokoh biografi yang akan ditulis melalui pencarian di google dengan cara menemukan kata kunci pencarian
• Peserta didik mampu membuat teks biografi sesuai dengan struktur teks biografi dengan bantuan tabel ide pokok dan ide penjelas
• Peserta didik mampu membuat tulisan yang menarik dan melakukan publikasi di IG ataupun Facebook secara mandiri dan percaya diri

Respon orang lain terhadap kegiatan ini

• Antusias, karena belum pernah menggunakan model PJBL pada pembelajaran sebelumnya
• Terinspirasi dan ingin melakukan model pembelajaran PJBL karena dirasa dapat meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam hal menulis

Faktor yang menjadi keberhasilan /ketidakberhasilan strategi yang dilakukan

Keberhasilan :

• model pembelajaran yang diterapkan masih belum pernah dilakukan sehingga antusias peserta didik tinggi dan merasa senang dengan model yang baru karena sudah bosen dengan metode teacher centered yang biasa dilakukan oleh pendidik
• Peserta didik masih jarang melakukan kegiatan menulis dengan tahapan-tahapan pra menulis, menulis dan pasca menulis sehingga peserta didik tidak bingung dengan apa yang akan dikerjakan
• Adanya kerangka berbantuan Mind Mapping memudahkan peserta didik dalam mengumpulkan informasi
• Adanya penggunaan tabel ide pokok dan ide penjelas berdasarkan struktur teks biografi yang jelas disertai dengan contoh membuat peserta didik mendapat arahan walaupun tidak diterangkan oleh pendidik sehingga pendidik hanya perlu memberikan penguatan konsep kepada peserta didik

Ketidakberhasilan :

• Penggunaan teams yang membutuhkan kuota dan waktu untuk mengakses
• Peserta didik tidak mempunyai kuota yang cukup untuk mengakses internet untuk mencari literatur sehingga mengganggu teman yang lainnya
• Lokasi kelas yang dekat dengan bengkel mesin dan las sehingga suara yang ditimbulkan ketika praktik di bengkel mengganggu konsentrasi peserta didik dan dapat mengganggu pendidik dalam menjelaskan hal-hal secara klasikal.

Pembelajaran yang didapat dari proses ini yaitu

• Peneliti mempunyai pengalaman baru dalam menggunakan model pembelajaran PJBL
• Peneliti mempunyai solusi permasalahan yang terjadi ketika menggunakan model pembelajaran PJBL diterapkan
• Peserta didik mempunyai pengalaman pribadi dalam menulis sebuah teks biografi sehingga menumbuhkan kepercayaan diri
• Peserta didik mempunyai ketrampilan dalam hal mencari literatur dan menyaring informasi yang dibutuhkan
• Peserta didik mempunyai ketrampilan dalam hal publikasi dengan menggunakan aplikasi Canva, Pixellab dan sebagainya