PAHLAWAN SOSIAL TANPA TANDA JASA
Di suatu pagi yang cerah
Sinar mentari menyeruak di sela-sela pepohonan
Kicauan burung mendendangkan kemerduan semesta
Angin semilir bertiup lembut
Dedaunan menari melambai-lambai, mengucap salam diiringi doa
Duhai Pendamping PKH
Kau kenakan seragam kebanggaanmu
Engkau jinjing tas kerja lusuhmu
Sejurus kemudian, engkau starter motor kesayanganmu
Dengan semangat yang bergelora
Engkau meniti jalanan yang sunyi
Mendaki gunung, menaiki bukit
Menyusuri lereng, menuruni lembah
Jalan setapak, jalan berlumpur
Panas terik menyengat kulit
Angin dan badai menerpa tubuh
Kilat dan petir menyambar-nyambar
Hujan deras mengguyur badan
Semua itu,
 Tak menyurutkan langkahmu, tak mematahkan tekadmu
Tidak tepat sasaran
Bantuan pilih kasih
Wajarlah dia saudaranya perangkat desa
Pemborosan uang Negara, atau apa lagi
Umpatan, caci -maki, bahkan fitnah keji
Semua itu,
 Tak membuatmu lari, tak membuatmu frustasi
Iman yang teguh di dalam hati
Hasrat yang kuat tuk mengabdi
Jiwa sosial yang kokoh terpatri
Membuatmu melangkah dengan pasti
Engkau bangga dengan profesi
Dijalani penuh dedikasi
Tanpa pamrih tanpa puja-puji
Hanya berharap ridho Ilahi
Karya: Trimanto
(Pendamping Sosial Kecamatan Andong, Boyolali)