Ketika melakukan meditasi Reiki, diajarkan pula pengaturan napas. Menghirup napas melalui hidung, sekaligus membayangkan energi positif masuk bersama masuknya napas. Lalu menghembuskan napas dari mulut, dibarengi dengan menghembuskan kekecewaan, kemarahan, dendam, iri hati, dan berbagai pikiran dan perasaan negatif lainnya. Lakukan ini secara berulang-ulang hingga kita merasakan kelegaan, keluasan, dan pelepasan. Hal ini selain bisa membawa kepada ketenangan, juga akan berdampak kepada kesembuhan lahir maupun batin.
Meditasi juga melatih diri kita untuk bisa mengendalikan pikiran, melatih emosi dan perasaan, dan melatih tubuh fisik untuk senantiasa rileks dan santai. Pikiran akan menjadi fokus (tidak liar), emosi dan pikiran akan lebih stabil, dan tubuh pun senantiasa fit dan bersemangat. Kita tidak akan mudah pusing, tidak mudah marah, dan tidak mudah lelah. Intinya, dengan meditasi akan terjadi keseimbangan dan keselarasan antara pikiran, badan, dan jiwa.
Manfaat nyata dari meditasi dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, tempat kerja, maupun di masyarakat secara luas. Dalam lingkup keluarga, kita bisa menjadi lebih sabar terhadap pasangan maupun anak-anak, lebih bisa memahami dan menerima mereka apa adanya, dan punya kesiapan baik secara mental maupun psikologis untuk menghadapi berbagai problem keluarga. Dalam lingkup pekerjaan, kita bisa lebih fokus dalam bekerja, penuh dedikasi dan integritas, lebih toleran terhadap rekan kerja, termasuk bekerja dengan semangat dan sepenuh hati. Sedangkan dalam kehidupan bermasyarakat, kita akan terlatih menghadapi berbagai karakter manusia, bisa secara tepat memberikan respon terhadap sikap dan perilaku orang lain, memiliki pembawaan yang tenang dalam menghadapai berbagai realitas dan konflik.
Terkait manfaat kesehatan, saya mendapatkan kesembuhan dalam dua hal. Pertama, dulu saya sering mengalami pusing, bahkan dalam kondisi yang parah hingga saya merasakan sakit di bagian kepala dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, saya juga sering mengalami insomnia. Setelah secara rutin melakukan meditasi, kedua keluhan tersebut akhirnya bisa sirna.
Hubungannya dengan energi Reiki adalah ketika diri kita telah terjadi keseimbangan antara pikiran, badan, dan jiwa; berarti energi positif dalam tubuh kita cukup melimpah. Energi ini bisa kita salurkan kepada orang lain baik secara langsung (face to face) maupun secara jarak jauh (online) untuk tujuan penyembuhan berbagai penyakit lahir maupun batin. Terlebih para peserta Reiki telah menerima proses attunement, sehingga bisa mengakses energi Reiki kapan pun dan di mana pun.
Catatan:
Baik meditasi sendiri maupun Reiki memiliki banyak ragam dan jenis. Masing-masing dengan teknik dan caranya masing-masing. Setiap kita bebas memilih jenis meditasi yang sesuai dengan kondisi dan harapan kita.
Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak @Tjiptadinata Effendi yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya kepada saya. Beliau juga aktif di Kompasiana ini lho, hehe....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H