Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang dominan dengan perhitungan dan rumus-rumus. Banyak siswa yang berfikir matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan dan membosankan karena mereka merasa harus menghafal banyak rumus yang diberikan. Belajar matematika akan lebih efektif jika dimulai dengan pengalaman langsung, untuk itu perlu bantuan alat peraga pengajaran. Alat peraga yaitu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga untuk membantu pendidik dalam menjelaskan dan mewujudkan konsep pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berfikir menggunakan benda-benda konkret.
Alat peraga jam bunga ini digunakan sebagai media pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam membaca jam atau pengukuran waktu. Alat peraga jam bunga ini dapat dibentuk dengan sesuai keinginan dan kreativitas masing-masing pendidik. Alat peraga jam bunga ini terbuat dari bahan-bahan sederhana yang ada disekeliling kita atau bahkan dapat menggunakan barang bekas. Alat peraga ini dapat digunakan untuk mengajar anak usia dini, TK dan juga SD.
Alat peraga pengukur waktu yang saya buat adalah berbentuk bunga yang terdiri dari sembilan pot yang masing-masing memiliki satu tangkai daun saja. Masing-masing kelopak bunga terdiri dari dua belas kelopak, dimana setiap kelopaknya menunjukan kelipatan lima menit dari jam tersebut. Tujuan dari pembuatan Alat peraga ini adalah untuk membantu siswa dalam membaca satuan ukuran waktu, karena masih banyak anak yang belum paham cara membaca jam.
Alat & bahan pembuatan:
- Gunting
- Lem kertas
- Kertas karton
- Kertas origami
- Spidol
- Pensil dan penggaris
Cara membuat alat peraga jam bunga:
- Buatlah gambar lingkaran pada kertas origami sejumlah sembilan buah, lalu tulislah angka yang menyerupai jam pada masing-masing lingkaran tersebut dan buat arah jam sesuai keinginan.
- Buatlah gambar kelopak bunga sejumlah sembilan buah yang masing-masing kelopak terdiri dari dua belas kelopak, lalu pada setiap kelopak bunga tulislah angka kelipatan lima sesuai dengan kelipatan lima menit pada jam. Angka-angka tersebut mempresentasikan menit ke berapa pada jarum panjang yang ada pada jam.
- Buatlah gambar batang bunga dan juga pot bunga dengan ukuran secukupnya.
- Lalu tempelkan lingkaran jam pada kelopak bunga yang telah dibuat, juga tempelkan batang bunga dan juga potnya. Setelah itu tempelkan masing-masing bunga pada kertas karton. Saat menempel gambar pot, lem pada bagian pinggir-pinggirnya saja agar bagian tengahnya kosong.
- Lalu kita akan membuat jam digital pada kertas berukuran kecil sesuai arah jam yang telah dibuat tadi untuk memasangkannya pada gambar pot bunga yang sesuai.
- Sebelum bermain pendidik mengajarkan terlebih dahulu kepada siswa cara bermain alat peraga jam bunga tersebut, yaitu siswa harus mencocokan antara jam digital dengan jam bunganya dengan memasukkannya ke dalam pot bunga tersebut.
- Setelah siswa paham cara bermain dengan alat peraga tersebut ajak peserta didik mencocokan masing-masing potongan jam digital dengan gambar jam bunga yang sesuai.
Kelebihan alat peraga jam bunga :
- Mengembangkan kapasitas siswa dalam mengamati dan melakukan percobaan.
- Melatih koordinasi antara mata dan tangan. Karena siswa harus mencocokan antara jam digital dengan gambar jam bunga yang sesuai.
- Memudahkan siswa untuk membaca jam.
- Melatih daya kreativitas siswa, mereka menikmati melihat gambar dan mencocokan jam bunga tersebut.
- Melatih kemampuan daya ingat dan konsentrasi, karena gambar dapat menarik minat dan perhatian siswa.
- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, yaitu siswa memikirkan susunan mana yang akan dicocokan pada alat peraga tersebut.
- Siswa dapat bekerja sama dengan temannya dalam menyusun permainan tersebut dan dapat melatih kesabaran dan ketelitian anak.
- Memperluas pengetahuan karena siswa belajar banyak hal seperti warna, angka dan juga bentuk.
Kekurangan alat peraga jam bunga
- Media alat peraga ini lebih menekankan indera penglihatan, sehingga siswa harus benar-benar fokus.
- Bagaimana cara pendidik menggunakan media tersebut, bila pendidik tidak menguasai maka akan mengalami kesulitan dalam menjelaskan kepada siswa.
- Bagi siswa yang telah memahami permainan tersebut akan cenderung merasa bosan dan tidak menarik.
Pendidik diharapkan mampu membuat alat peraga yang menarik bagi siswa agar menarik minat belajar siswa. Dengan adanya penerapan alat peraga jam bunga ini diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar matematika dan meningkatkan kreativitas serta kemampuan yang dimiliki. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H