Selain Islam, agama lain juga memengaruhi politik kolonial. Selain itu, agama Kristen, terutama Katolik, sangat berpengaruh terhadap politik. Gereja Katolik mendukung perjuangan untuk kemerdekaan serta hak-hak rakyat dan keadilan sosial.
Namun, kolonialisme juga mencoba untuk mengontrol agama dan memanfaatkannya untuk kepentingan politik mereka. Pemerintah kolonial Belanda mencoba membatasi pengaruh agama dalam politik dan mengontrol organisasi agama, serta menggunakan strategi pemisahan agama untuk memperkuat dominasi mereka.
Agama memberikan inspirasi dan kekuatan bagi rakyat Indonesia dalam perjuangan mereka melawan kolonialisme. Agama menanamkan semangat perlawanan dan keyakinan akan keadilan dan kebebasan, dan juga membantu berbagai kelompok masyarakat bersatu untuk melawan penjajahan.
Oleh karena itu, agama, terutama Islam, memainkan peran yang signifikan dalam kekuatan politik Indonesia selama periode kolonialisme. Dalam perjuangan melawan penjajahan, agama menjadi sumber inspirasi, dorongan, dan sarana persatuan. Agama memiliki pengaruh politik yang kuat bahkan setelah kolonialisme berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H