Air limbah rumah tangga atau grey water (GW) adalah air yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti dapur, mandi,dan cucian. Dalam pengelolaan air limbah rumah tangga masih kurang diperhatikan oleh sebagian besar masyarakat di sebuah desa.
Air limbah rumah tangga mengandung bahan kimia yang di gunakan dalam aktifitas rumah tangga dan harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan. Sebelum dilakukan pengelolaan, perlu diketahui karakteristik air limbah tersebut, agar tindakan pengelolaannya tepat sasaran.Â
Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organik yaitu dari sisa-sia makanan dan deterjen yang mengandung fosfor.
Dalam masa kkn tematik 2022 ini mahasiswa melakukan koordinasi dan meminta izin terlebih dahulu untuk berkegiatan di desa Wanakerta dan kemudian berkomunikasi bersama kepala desa wanakerta yaitu bapak H.Somad Muhamad.SM .beliau terbuka untuk pelaksanaan kkn tematik ini,dengan memberikan informasi bahwa untuk setiap warga di rumahnya dalam pembuangan air bekas rumah tangga langsung dibuang ke selokan Bersama.dan beliau mengatakan bahwa saat ini akan dilakukan pengeboran mata air oleh sebuah perusahaan yang nanti nya sumber mata air tersebut bisa dimanfaatkan oleh banyak orang khususnya warga desa wanakerta
Berdasarkan hasil observasi langsung ke desa Wanakerta rt 09 rw 03 Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta yang berpenduk seratus kartu keluarga masih banyak yang dalam pembuangan air limbah nya satu aliran saja. Maka dari itu kelompok 128 KKN UPI melakukan edukasi memberikan edukasi tentang pengelolaan air limbah rumah tangga dalam bentuk E-book yang di bagikan melalui whatsapp group desa dan juga melakukan door to door ke beberapa rumah warga.dalam e-book itu berisikan sebuah cara pengelolan juga video animasi mengenai pengelolaan air limbah rumah tangga yang baik dan memberikan penjelasan pengaruh jika tidak dilakukan secara tepat. Dan untuk menjaga kebersihan aliran pembuangan Bersama yang satu aliran kelompok 128 KKN UPI membagikan bak sampah ke beberapa rumah  di rt09/rw03.
Salah satu langkah untuk terciptanya desa yang layak air bersih dan sanitasi yaitu menjaga juga dalam pengelohaan sampah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari .Maka dari itu masyarakat pun harus diberikan sebuah sosialisai mengenai menjaga lingkungan apa dampak yang akan di terima jiga kita tidak dapat menjaga kebersihan lingkungan terutama terhadap air bersih. proses pengolahan yang benar tentunya dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain :
- Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit bawaan air. Selain itu di dalam air limbah mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang mengkonsumsinya.
- Penurunan Kualitas Lingkungan
Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan (misalnya sungai dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut.
- Gangguan Terhadap Keindahan
Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu keindahan.
- Gangguan terhadap kerusakan benda
Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh bakteri anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi (misal Pipa saluran air limbah) dan bangunan air kotor lainnya.
Dalam meberikan sosialisasi mahasiswa kkn melakukan dengan cara mendatangi kerumah warga secara langsung dan membagikan link e-book tersebut ke dalam group warga desa Wanakerta.Â
Sistem Pengolahan Air Limbah atau SPAL adalah salah satu system pengolahan limbah sederhana yang dapat dipakai dalam menangani limbah yang non kakus. Pada SPAL, dibutuhkan dua buah bak, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan.Â
Pada bak pengumpul, di beri ruang yang berguna sebagai penangkap sampah, pasir dan minyak. Pada ruangan tersebut, disekat dengan menggunakan kasa setebal satu centimeter. Kasa tersebut bertugas menyaring air limbah yang masuk, sehingga hanya air limbah saja yang masuk ke dalam tangki resapan. Pada tangki resapan, terdapat arang dan batu koral yang bertugas menyaring zat pencemar.
Pada kegiatan akhir kkn mahasiswa upi melakukan pemberian plakat kepada desa wanakerta yang di wakilkan oleh BAMUSDES desa Wanakerta yang telah membantu mensukseskan program kerja yang dilakukan oleh para mahasiswa yang sedang menjalani masa kkn.penulis mengharap kan apa yang telah dilakukan semoga dapet bermanfaatkan oleh banyak orang khusunya bermanfaat bagi masyarakat rt09/rw03 desa Wanakerta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI